Mudahkan Warga, Pemkab Bandung Buat Inovasi Simpel KIR Berbasis Android

- 24 Juni 2020, 13:06 WIB
Seorang petugas tengah melakukan pengecekan kendaraan di ruang uji kendaraan bermotor (KIR) Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung
Seorang petugas tengah melakukan pengecekan kendaraan di ruang uji kendaraan bermotor (KIR) Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung /Humas kabupaten Bandung

PRFMNEWS - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung meluncurkan inovasi Sistem Informasi dan Manajemen Pelayanan (Simpel) berbasis android.

Inovasi tersebut diluncurkan guna memudahkan sistem Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan, selain dibuat untuk memberikan efisiensi dalam pengurusan uji KIR, inovasi tersebut juga diluncurkan untuk mengantisipasi praktik percaloan dan gratifikasi.

"Di tempat pengujian itu kan sering kali antre, dan tidak jarang ditemukan praktik calo," kata Zeis saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga: Desa Tenjolaya Wakili Kabupaten Bandung dalam Perlombaan Desa Tangguh Covid-19 Tingkat Jabar

Sebelum pengujian, kata dia konsumen melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui aplikasi simpel-KIR untuk mendapat alokasi waktu dan barcode layanan.

Setelah itu, konsumen akan mendapatkan ID-billing untuk membayar secara cashless di Bank BJB.

"Download dulu di hp, lalu masukan data user, NIK, dan data kendaraaan. Setelah clear (waktu pengujian kosong) muncul ID-billing, kemudian muncul kode voucher dan bisa dibayar di m-banking atau melalaui Indomart dan Alfamart, setelah bayar keluar konfirmasi barcode," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada saat pengujian kendaraan, hp harus dibawa, kemudian barcode yang sebelumnya sudah ada, di-scan oleh petugas sebelum masuk tempat pengujian.

Baca Juga: Saran HIPMI Terkait Kartu Prakerja, Utamakan Bagi Angkatan Kerja yang Terdampak Covid-19

Setelah itu baru bisa masuk untuk kemudian melakukan pengujian KIR.

"Setelah barcode di-scan, baru bisa masuk, lalu tinggal melakukan proses pengujian," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x