Pemkab Bandung Targetkan 22.000 Warganya Ikuti Rapid Test COVID-19

- 20 Juni 2020, 13:19 WIB
Antrean warga yang mengikuti rapid test di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (18/6/2020).**
Antrean warga yang mengikuti rapid test di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (18/6/2020).** /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Kepala Dinkes Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana mengatakan dari data terbaru hasil swab test, tidak ditemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang positif virus COVID-19. Hal ini sekaligus membantah pemberitaan yang menyebut ada sekitar 30 ASN yang diketahui positif.

"Berdasarkan hasil swab, ada 30 kasus positif dari Maret-Juni. Tapi 30 itu merupakan masyarakat dan ASNya tidak ada," ujar Grace saat on air di Radio PRFM, Sabtu (20/6/2020).

Baca juga: Pemprov Jabar Targetkan 300 Ribu Tes Masif Rampung Juli Mendatang

Lebih lanjut Grace menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bandung telah melakukan rapid test kepada 7559 warga. Dari jumlah tersebut terdapat 341 warga yang diketahui reaktif. Diakui Grace, jika diketahui reaktif, Pemerintah Kabupaten Bandung akan langsung melaksanakan swab test.

Sejauh ini kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bandung tercatat sebanyak 93 kasus positif dimana 5 di antaranya meninggal dunia. Pasien yang sedang dirawat kini tinggal 19 orang sementara 69 lainnya sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Pemkot Bandung Gelar Program Bandung Great Sale 2020

"Dari 93 kasus positif, penularan lokal hanya 7 kasus. Kebanyakan penularannya dari kluster luar daerah," ujar Grace.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Bandung menargetkan menggelar rapid test massal sebanyak 22.000. Akan tetapi, Grace mengatakan jika hasil test cepat tidak banyak yang reaktif atau positif, pihaknya minimal akan menggelar rapid test hanya sekitar 50 atau 60 persen dari target awal.

Baca juga: New Normal, Hotel dan Restoran di Jawa Barat Beri Program Bulan Diskon

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x