Gugus Tugas Siap Perluas Aktivitas Ekonomi Jelang Berakhirnya PSBB, Mal Jadi Salah Satunya

- 11 Juni 2020, 17:32 WIB
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna saat jumpa pers di Balai Kota Bandung, Kamis (11/6/2020).*
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna saat jumpa pers di Balai Kota Bandung, Kamis (11/6/2020).* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG,(PRFM),- Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional di Kota Bandung akan berakhir Jumat 12 Juni 2020.

Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana memperluas aktivitas ekonomi.

Di awal penerapan PSBB proporsional, Pemkot perlahan memberikan kelonggaran terhadap beberapa sektor ekonomi seperti pertokoan mandiri, restoran, cafe, rumah makan dan hotel.

Baca Juga: Animo Bersepeda Tinggi, Pemkot Bandung Bakal Tambah Rute Jalur Sepeda

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan pihaknya akan memilah sektor mana saja yang akan diberikan pelonggaran untuk memperluas pergerakan ekonomi.

"Kita akan mulai memilah dan memilih perluasan (ekonomi) yang akan kita sarankan ke pimpinan (Wali Kota Bandung)," ujar Ema Sumarna, saat jumpa pers, di Balai Kota Bandung, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga: Emil Apresiasi Kesiapan AKB di Sektor Pariwisata Pangandaran

Saat ini, jelas Ema, pergerakan aktivitas ekonomi di Kota Bandung sudah mulai nampak dengan dilonggarkannya beberapa sektor.

Jika ke depannya mal diberikan kelonggaran, maka itu akan menjadi pertanda bahwa ekonomi di Kota Bandung terus bergerak, serta menyelamatkan para pegawai yang bekerja.

Dalam referensi Ema, meski mal tidak memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pendapatan daerah, namun terdapat ribuan masyarakat yang bekerja dan dalam ancaman PHK.

Baca Juga: Bertambah 979 Kasus, Ini Update Terbaru Covid-19 di Indonesia

Jika hal itu menjadi kenyataan, maka pengangguran semakin meluas dan bisa berdampak kepada persoalan sosial.

"Disana (mal) ada pergerakan orang bekerja, bahkan (saat ini) banyak pegawai yang dirumahkan menuju ke PHK, itu yang akan kembali kita tarik supaya jangan terjadi lagi seperti itu," katanya.

Demikian pula untuk sektor pariwisata, Ema mengatakan belum akan beroperasi namun secara bertahap ke depan bisa segera dibuka.

"Kita sedang bertahap, kemarin toko mandiri, restoran sudah diberikan ruang 30 persen, hotel juga sudah, mungkin besok itu apakah akan ada perluasan, aspirasi terus kita dengar kemudian mal," ucapnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x