Network
BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari kedepan, tehitung mulai Rabu (6/5/2020). PSBB tingkat Jabar tersebut berlaku di semua kabupaten/kota.
Di Kota Bandung, PSBB bukanlah hal baru. Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama daerah Bandung Raya lainnya menerapkan PSBB dari 22 April sampai 5 Mei 2020.
Baca Juga: BERITA DUKA: Ayah Nikita Willy Meninggal Dunia
Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, selama 14 hari penerapan PSBB Kota Bandung pihaknya terus melakukan evaluasi.
Berkolaborasi dengan jajaran lainnya, pihaknya berupaya agar PSBB di Kota Bandung berjalan maksimal.
"Apa yang diharapkan oleh Pemkot dan warga untuk memutus mata rantai Corona bisa lebih cepat dan lebih baik," tutur Asep saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Dishub Kota Bandung Gagalkan Pemudik yang Menggunakan Mobil Box
Jika biasanya Bidang PDKT Dishub Kota Bandung rutin berpatroli dan mendapati banyak pelanggaran parkir liar, namun pada saat PSBB kemarin, Asep mengatakan pelanggaran parkir liar di Kota Bandung tidak ditemukan.
Pasalnya, beberapa ruas jalan ditutup, petugas memeriksa pengendara di beberapa chek point, dan aktivitas masyarakat pun sudah mulai berkurang.
"Karena kami tutup untuk pintu-pintu masuk, otomatis tidak ada yang parkir liar," kata Asep.
Menurut Asep, penumpukan kendaraan pada saat PSBB Bandung Raya terjadi di pintu perbatasan.
"Paling pokok sekarang terjadi di perbatasan dengan Kabupaten Bandung, dengan Cimahi, disitu menjadi titik tumpu kendaraan," kata Asep.
Baca Juga: Borneo FC Apresiasi Komitmen Sponsor di Tengah Covid-19
Lebih lanjut Asep meminta masyarakat untuk berdisiplin saat penerapan PSBB tingkat provinsi. Ia mengimbau warga untuk tetap berdiam di rumah.
"Saya harap warga diam saja di rumah, doakan juga agar PSBB provinsi berjalan lancar," tandasnya.***
