Maksimal Kapasitas 50%, Dishub: Jika Penumpang Lebih dari Itu Akan Diturunkan

- 25 April 2020, 07:21 WIB
ILUSTRASI Angkot.*
ILUSTRASI Angkot.* /FARIDA AL-QODARIAH/PR/

BANDUNG, (PRFM) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menegaskan angkot yang membawa penumpang lebih dari 50% akan diberikan teguran. Sementara penumpangnya pun diperintahkan untuk pindah ke kendaraan yang lain.

Sekretaris Dishub Kota Bandung, Agung Purnomo mengatakan hal itu semata-mata untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Bandung. Terlebih, kebijakan itu sudah tertuang dalam Peraturan Wali Kota Nomor 14 tentang pelaksanaan PSBB di Kota Bandung.

“Kita nanti hentikan, kita ganti ke angkutan lainnya. Karena satu trayek kan ada beberapa kendaraan. Jadi minimal kita untuk mengurangi. Apalagi pemerintah sudah mengupayakan untuk AKAP sama sekali dibatasi bahkan dilarang untuk beroperasional,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (24/4/2020).

Baca Juga: Jokowi Setujui Pengunduran Diri Belva dan Andi Taufan

Ia menambahkan, melihat kondisi di lapangan memang terjadi penurunan baik itu penumpang maupun kendaraan yang beroperasi. Hal itu ditengarai, karena siswa saat ini sedang belajar di rumah dan kebanyakan pegawai banyak yang bekerja di rumah.

“Kelihatannya berkurang dengan kondisi yang ada. Pertama, penumpang anak sekolah sekarang sudah tidak operasional. Ada beberapa kantor di pemerintah yang kerja di rumah antara 60-100%. Cuman yang ada di lapangan paling dari Dishub, Satpol PP, Dinkes dan beberapa instansi yang melakukan kegiatan di lapangan dan di kantor,” jelas Agung.

Bukan tidak mungkin, lanjut Agung, Pemerintah Kota Bandung akan mengambil sikap untuk menghentikan sementara operasional angkutan umum. Keputusan itu nantinya akan melihat perkembangan situasi yang terjadi khususnya di Kota Bandung.

Baca Juga: Melintas di Exit Tol Cileunyi, Kendaraan Berplat Luar Bandung Diminta Polisi Putar Balik

“Kalau lihat perkembangan dari Dinas Kesehatan kalau wabah itu cukup mengikat, kita akan menuju kesana (penghentian sementara angkot-red). Minimal kita bisa lihat dari dampaknya apakah ada penurunan atau stabil. Kalau ada peningkatan kita menuju kesana,” kata dia.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah