Jokowi Setujui Pengunduran Diri Belva dan Andi Taufan

- 24 April 2020, 20:33 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Dok BPMI Setpres.
BANDUNG, (PRFM) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menyetujui keputusan Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra sebagai staf khusus kepresidenan.
 
Dua staf Presiden Jokowi dari kalangan milenial tersebut mundur berurutan. Belva Devara telebih dahulu menyatakan mundur lalu disusul oleh Andi Taufan pada Jumat (24/4/2020).

"Saya telah menerima keputusan pengunduran diri Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra dari jabatan mereka sebagai Staf Khusus Presiden. Dan saya memahami keputusan itu," tulis Jokowi dalam unggahan Instagram, Jumat (24/4/2020).

Keputusan Belva Devara mundur dari posisi Staf Khusus Presiden Jokowi disinyalir karena perusahaan yang didirikannya, yakni Ruangguru, tercantum sebagai instansi yang terlibat dalam program pelatihan Kartu Prakerja.

Baca Juga: Pembahasan RUU Cipta Kerja Ditunda, Buruh Batal Gelar Aksi Pada 30 April

Dugaan keterlibatan Ruangguru ramai diperbincangkan warganet dan menjadi bahan pemberitaan media massa hingga saat ini.

Adapun Andi Taufan sebelumnya sempat menjadi sorotan karena surat kepada camat se-Indonesia. Surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 itu dikeluarkan pada 1 April 2020.

Dalam surat itu disebutkan ada kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), yang akan berpartisipasi dalam menjalankan program relawan desa lawan Covid-19 di Sulawesi dan Sumatera. Andi Taufan sendiri diketahui sebagai pendiri dan CEO Amartha.

Meksipun keduanya mundur dengan kesan kontroversi, Jokowi tetap mengapresiasi kinerja mereka selama menjadi staf khusus kepresidenan. Menurutnya, Adamas Belva dan Andi Taufan telah banyak berperan dalam perbaikan sistem pelayanan publik.

"Belva Devara dan Andi Taufan adalah anak-anak muda yang cerdas, memiliki reputasi, serta prestasi yang sangat baik. Selama menjalankan tugasnya bersama staf khusus lain, mereka telah banyak membantu memberikan gagasan inovasi di berbagai sistem pelayanan publik agar menjadi lebih cepat dan efektif," tambah Jokowi.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah