Network
BANDUNG,(PRFM) - PT Pertamina (Persero) memastikan sarana dan fasilitas (sarfas) Fuel Terminal Bandung Group di Ujung Berung, Kota Bandung telah diperbaiki dan tidak lagi menimbulkan rembesan minyak.
Perseroan juga menelusuri aliran sungai untuk menjaga kebersihan lingkungan tersebut.
Menanggapi adanya rembesan minyak dari Fuel Terminal Bandung Group, Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menjelaskan, tim HSSE (Health Safety Security and Environment) Pertamina bersama dengan fungsi terkait langsung menindaklanjuti dengan melakukan identifikasi dan perbaikan sumber rembesan.
Sebelum siang, sarfas telah berhasil diperbaiki dan tak lagi menimbulkan rembesan minyak. Dewi menyesalkan kejadian tersebut.
"Pertamina telah menutup sumber rembesan dan melakukan berbagai upaya lainnya. Pertamina juga tengah menginvestigasi penyebab kejadian," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima PRFMNEWS, Senin (13/4/2020).
Baca Sebelumnya: Ada Bau Minyak di Sungai Cinambo Disebabkan Adanya Pipa Pertamina yang Bocor
Dia menambahkan, dalam penanganan rembesan tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung serta aparat kepolisian setempat.
Selain memperbaiki sarfas, Pertamina juga telah melakukan penyedotan dan penanganan minyak dengan vacuum truck serta dispersant. Juga dilakukan isolasi rembesan dengan penggalian tanah.
"Kami juga menerapkan identifikasi luasan terdampak, sebagai langkah investigasi dan kajian lebih lanjut," ujar Dewi.
Baca Juga: Mengejutkan! Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen PSSI
Sebelumnya, Redaksi PRFM banyak menerima laporan jika pada Senin (13/4/2020) pagi tadi, Sungai Cinambo di Kawasan Gedebage dan sekitarnya tercium bau minyak.
"Sungai Cinambo penuh minyak. Baunya seperti minyak tanah. Apakah depo gedebage ada yang bocor?" cuit @siarca di twitter.
Kepada PRFMNEWS, Kapolsek Cinambo Kompol Yopy Suryawibawa mengatakan, dari hasil penelusuran, bau yang tercium dari sungai Cinambo terjadi karena adanya kebocoran pada pipa milik Pertamina.***
