Sempat Muncul Penolakan, Warga Mandalajati Akhirnya Terima Keputusan TPU Khusus Covid-19

- 4 April 2020, 07:26 WIB
PETUGAS pemakaman memeriksa lahan makam untuk jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin 30 Maret 2020. Sebagaimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Bandung menyiapkan permakaman khusus untuk jenazah pasien COVID-19.*
PETUGAS pemakaman memeriksa lahan makam untuk jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin 30 Maret 2020. Sebagaimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Bandung menyiapkan permakaman khusus untuk jenazah pasien COVID-19.* /ANTARA/

BANDUNG, (PRFM) – Plt. Camat Mandalajati, Firman Nugraha menyebut pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap warga Mandalajati terkait dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut yang ditetapkan sebagai pemakaman khusus Covid-19. Firman mengaku warga diberikan pemahaman secara detail tentang proses pemakaman jenazah yang terjangkit virus corona.

Menurutnya, penolakan dari warga sempat diterimanya. Namun, dengan memberikan pemahaman yang mendalam, maka warga pada akhirnya menerima keputusan tersebut.

Penolakan itu, lanjut Firman, disebabkan karena adanya kekhawatiran dari warga seperti jarak yang dinilai terlalu dekat dengan pemukiman dan SOP pemakaman yang tidak sesuai standar. Atas keluhan itu, maka Firman menyebut pihaknya melakukan beberapa pembenahan.

Baca Juga: Pegiat Kopi Jabar Bagi-Bagi 1.000 Kopi ke Sejumlah RS di Bandung Raya

“Pemakaman pertama dianggap terlalu dekat dengan warga sekira 75 meter-an. Kedua, masalah SOP pelaksanaan pemakamannya yang saat itu memang darurat pertama dan memang belum pengalaman itu memang kurang bagus dari segi SOP,” sebut Firman saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (3/4/2020).

Perbaikan kebijakan tersebut dikatakan Firman mencakup jarak tempat kubur dengan warga yang sejauh 1 km dan pendisiplinan SOP pemakaman jenazah yang terkena virus corona. Sehingga dengan demikian warga sekitar merasa aman.

“Setelah kita sosialisasikan dan juga ada perbaikan yang akan kita laksanakan contohnya bahwa untuk lokasi pemakaman korban Covid-19 itu kita pilih di tengah yang jauh kesana kemari. Jaraknya dari pemukiman mungkin ada 1 km jadi cukup jauh dari pemukiman. Kemudian untuk SOP penguburannya sekarang sudah betul-betul ada SOP-nya dan disiplin dilaksanakan. Sehingga itu aman buat masyarakat,” kata dia.

Baca Juga: Aa Gym Ajak Masyarakat Muliakan Jenazah yang Terpapar Covid-19

Firman menegaskan, petugas yang melakukan pemakaman pun berasal dari Dinas Kesehatan yang dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai standar. Selain itu, liang lahat pun telah disiapkan sebelum datangnya jenazah.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x