Network
BANDUNG, (PRFM) - Humas RSUD Kota Bandung, Chairudin Latupono menegaskan tidak ada pasien suspect virus COVID-19 atau virus corona di RSUD Kota Bandung. Menurutnya, pasien yang dirawat disana hanya mengalami demam dan pilek akibat pergantian cuaca saja.
"Itu hanya karena pergantian cuaca sehingga dia drop dan pilek," kata Chairudin saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (4/3/2020).
Baca Juga: Dinkes Pastikan Kabar Adanya Pasien Terinfeksi Corona di RSUD Kota Bandung, Hoaks
Ia mengatakan, pasien berjenis kelamin perempuan tersebut diketahui baru pulang ibadah umrah 3 hari lalu. Pasien mengalami demam, batuk dan pilek sehingga dirawat secara intens di ruang khusus sejak Selasa, 3 Maret kemarin.
"Kita rawat di ruang khusus untuk penanganan corona, tapi belum tentu positif corona, ini hanya langkah preventif pemeriksaan awal saja," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan, pasien tersebut negatif corona, sehingga diperbolehkan pulang. Dengan berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung, pihaknya bakal melakukan pemantauan di rumah pasien selama 14 hari ke depan.
"Kita pantau 14 hari ke depan," kata dia.
Baca Juga: Penimbun Masker Terancam Pidana 5 Tahun dan Denda Rp50 Miliar
Sementara itu, terkait informasi adanya pasien yang ditolak di RSUD Kota Bandung, ia membantahnya.
Ia menjelaskan, pada saat ada pasien yang dirawat di ruangan khusus, terjadi kepanikan disana. Beredarlah kabar bahwa ada pasien suspect corona di RSUD Kota Bandung, padahal kabar tersebut tidak benar.
Sehingga kata dia, munculah informasi bahwa ruang IGD RSUD Kota Bandung ditutup.
"Ada yang mengatakan bahwa RSUD (RSUD Kota Bandung) ditutup, padahal kita tidak menutup IGD," tegas dia.***
