Network
BANDUNG, (PRFM) - Kepala Seksi Bahan Pokok Barang Penting, Bidang Perdagangan Disperindag Jabar, M. Khairi mengatakan pihaknya memberikan bantuan sebanyak 7 ton bawang putih kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Jumlah itu menyesuaikan dengan kapasitas kendaraan dan potensi pasar di wilayah tersebut.
Sehingga harga bawang putih yang semula di angka Rp. 52.000 per kilogram menjadi Rp. 28.000 per kilogram. Operasi pasar di Kabupaten Bandung sendiri dilaksanakan terpusat di Pasar Tradisional Soreang, pada Rabu (26/2/2020).
"Kita pada kesempatan ini menyediakan kurang lebih stok 7 ton. Itu disesuaikan dengan kemampuan kendaraan dan potensi pasar. Kemudian maksud dan tujuan dari OP ini adalah mengendalikan harga bawang putih," kata Khairi saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu (26/2/2020).
Baca Juga: Tips Merawat Ban Sepeda Motor
Menurutnya, jika harga bawang tinggi maka akan mempengaruhi sektor kuliner. Karenanya ia berharap dengan adanya operasi pasar ini Kabupaten Bandung dapat memanfaatkan program ini dengan maksimal.
"Kalau naik salah satu sektor ini akan mempengaruhi sektor kuliner, mungkin bakso, mungkin makanan yang lain yang menggunakan bawang putih. Oleh karena itu kami mengharapkan dengan adanya ini masyarakat khususnya Kabupaten Bandung bisa memanfaatkan mumpung masih banyak stok. Kita mungkin tidak terlalu lama karena memiliki waktu yang cukup terbatas," jelasnya.
Baca Juga: Gelar Operasi Pasar, Harga Bawang di Kabupaten Bandung Jadi 28 Ribu
Untuk diketahui, sebelumnya operasi pasar ini telah diselenggarakan di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung. Selanjutnya, operasi Pasar akan diselenggarakan di Cianjur yakni di Pasar Induk Pasir Hayam dan Cipanas.
"Besok di Cianjur ada dua titik di Pasar Induk Pasir Hayam dan Cipanas. Sebelumnya ada di Kota Bandung, Kota Cimahi dan sekarang Kabupaten Bandung," paparnya.
