Kerjasama Dengan PSTNT, Kota Bandung Kembangkan Wisata Edukasi Teknologi Nuklir

- 23 Februari 2020, 21:50 WIB
PETUGAS Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengamati kondisi Reaktor TRIGA 2000 di ruang Operator Reaktor Nuklir Kantor BATAN, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat 7 September 2018. Reaktor pertama yang dimiliki Indonesia berkapasitas 2 MW tersebut diperuntukan memberikan pelayanan bagi masyarakat dalam memproduksi radioisotop dan melakukan Analisis Aktivasi Neutron (AAN) yang bermanfaat dalam pengujian sampel makanan maupun lingkungan.*
PETUGAS Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) mengamati kondisi Reaktor TRIGA 2000 di ruang Operator Reaktor Nuklir Kantor BATAN, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat 7 September 2018. Reaktor pertama yang dimiliki Indonesia berkapasitas 2 MW tersebut diperuntukan memberikan pelayanan bagi masyarakat dalam memproduksi radioisotop dan melakukan Analisis Aktivasi Neutron (AAN) yang bermanfaat dalam pengujian sampel makanan maupun lingkungan.* /DOK. PR/

BANDUNG, (PRFM)- Pemerintah Kota Bandung resmi bekerjasama dengan Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) Kota Bandung atau yang dikenal dengan Batan Bandung dalam rangka Pengembangan Wisata baru. Wisata teknologi yang memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir ini menjadi wisata baru yang bisa dikunjungi masyarakat di Kota Bandung.

Kesepakatan kerjasama itu terjadi setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung dan PSTNT Kota Bandung melakukan penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) di Kantor PSTNT Jl. Tamansari No.71, Kota Bandung, Kamis (20/2/2020).

Baca Juga: BNN Gerebek Pabrik yang Diduga Produksi Narkoba di Kota Bandung

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hari ini (20/02) bertempat di Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) Jl. Tamansari No.71, telah dilakukan penandatanganan PKS antara Disbudpar Kota Bandung dan Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) Kota Bandung. Penandatanganan PKS dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari dan Kepala Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan, Dr. Jupiter Sitorus Pane. Pelaksanaan penandatanganan PKS ini sebagai bentuk kerjasama dalam rangka Pengembangan Wisata Teknologi. Penandatangan PKS bertujuan untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir kepada masyarakat melalui wisata teknologi di Kota Bandung. Saat ini konsep Nuklir masih terdengar menakutkan bagi masyarakat awam. “Nuklir itu tidak usah ditakuti, silahkan berkunjung," ucap Dr. Jupiter Sitorus Pane. Wargi bisa berwisata sambil belajar mengenai teknologi nuklir langsung ke PSTNT, ada ruang pameran dan reaktor nuklir yang bisa wargi kunjungi di waktu-waktu tertentu. Tunggu informasi selengkapnya mengenai Wisata Teknologi PSTNT di sosial media Disbudpar Kota Bandung atau cek langsung @batanbdg???? #StunningBandung #bandungunggul

A post shared by Disbudpar Kota Bandung (@disbudpar.bdg) on

Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kaniasari mengatakan wisata teknologi ini merupakan inisiasi dari PSTNT sejak pertengahan tahun 2019 silam. Pemkot Bandung dalam hal ini akan membantu untuk mempromosikan sebagai destinasi wisata baru.

"Jadi kita harapkan Kota Bandung ini ada segmentasi pasar yang baru. Terutama wisatawan yang suka teknologi, khususnya teknologi nuklir terapan. Nah di Bandung ini ada," ujar Dewi saat on air di 107,5 PRFM News Channel, Minggu (23/2/2020).

Dewi menambahkan, dalam penandatangan PKS itu dituliskan bahwa selain kerjasama dalam promosi wisata, juga mencakup pertukaran data dan informasi, serta pengembangan sumber daya manusia.

"Tidak hanya promosikan wisata Batan saja, tapi kawasan di sekitar Tamansari tersebut. Karena tidak hanya ada batan, tapi diseberangnya ada kampus ITB yang bisa dijadikan wisata edukasi dan merupakan bangunan heritage. Kemudian di sebelahnya ada Kebun Binatang dan Babakan Siliwangi, itu akan dipromosikan sekaligus terintegrasi dalam satu kawasan," kata dia.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah