Angka PMKS di Bandung Tinggi, Sebagian Besar dari Luar Kota

- 7 Februari 2020, 11:38 WIB
ILUSTRASI operasi gelandangan pengemis (gepeng) menyasar perumahan.*/DOK. KABAR BANTEN
ILUSTRASI operasi gelandangan pengemis (gepeng) menyasar perumahan.*/DOK. KABAR BANTEN /

BANDUNG, (PRFM) - Sepanjang 2019, Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung menertibkan sebanyak 2.800 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Sebagian besar, mereka berasal dari luar Bandung.

Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, PMKS tersebut berasal dari daerah sekitar Kota Bandung, seperti Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Namun tak sedikit juga yang berasal dari Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Untuk warga Kota Bandung sendiri hanya sekitar 30%.

"Warga kota Bandung hanya 30%, sebagian besar dari luar," kata Tono saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (7/2/2020).

Untuk menangani PMKS yang datang ke kota Bandung, pihaknya sering berkoordinasi dengan Dinas Sosial kabupaten/kota sekitar. Namun, angka PMKS yang datang ke Bandung masih saja bertambah.

"Kami sering berkoodrinasi dengan Dinas Sosial kabupaten/kota lain, tapi mereka (PMKS) masih saja kembali ke Bandung," kata Tono.

Oleh karena itu, ia ingin penanganan permasalahan PMKS ini terintegrasi antara kabupaten/kota. Penanganan permasalahan tersebut harus dilakukan secara masif.

"Kita lakukan peneriban setiap hari bersama Satpol PP dalam rangka penegakan perda K3," katanya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x