BANDUNG,(PRFM) - Seiring dengan dibukanya kembali semua ruas jalan di Kota Bandung sejak Senin (1/6/2020) malam kemarin, akhirnya jajaran dari DAMRI Cabang Bandung akhirnya memutuskan untuk menambah operasional trayek DAMRI di wilayah Bandung Raya. Pengoperasian trayek ini dimulai hari ini, Selasa (2/6/2020).
Menurut General Manager DAMRI Cabang Bandung, Ahmad Daroini, jumlah armada yang beroperasi disesuaikan dengan jumlah permintaan dari warga.
Baca Juga: Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Mal di Kota Bandung Agar Diizinkan Buka Lagi
"Kami tunjukan pelayanan DAMRI ada sebelum ada new normal untuk mal, sekolah, kampus, dan industri kami harap bisa tampil lebih awal, sehingga masyarakat tahu kami ada," ungkap Roni saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (2/6/2020).
Adapun 11 trayek yang mulai beroperasi tersebut adalah :
Cicaheum - Cibeureum (10 armada)
Ledeng - Leuwipanjang (4 armada)
Dipatiukur - Leuwi Panjang (3 armada)
Elang - Jatinangor via tol (8 armada)
Elang - Jatinangor non tol (10 armada)
Dipatiukur - Jatinangor (6 armada)
Tanjungsari - Kebon Kelapa (4 armada)
Cicaheum - Leuwipanjang (4 armada)
Cibiru - Kebon Kelapa (2 armada)
Alun-Alun Bandung - Cimahi - Ciburuy (5 armada)
Kotabaru Parahyangan - Alun-Alun Bandung (4 armada)
Untuk waktu operasional, bus paling pagi akan berangkat pada pukul 05.00 WIB dari masing-masing lokasi pemberangkatan. Dan terakhir pemberangkatan hingga pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Sebelum Mal Dibuka, Pemerintah akan Lakukan Simulasi Terlebih Dahulu
Di dalam bus, nanti akan diterapkan protokol kesehatan seperti menyediakan hand sanitizer, dan memberi tanda kursi yang tidak boleh diduduki atau area yang tak boleh ditempati agar ada jaga jarak antar penumpang.
"Maksimal penumpang juga 50 persen, dan penumpang wajib pakai masker atau baju lengan panjang atau mangset, serta sarung tangan," tegasnya.
Baca Juga: Disnakertrans Jabar Susun Model Adaptasi Kebiasaan Baru di Sektor Industri
Roni memastikan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap operasional bus DAMRI di wilayah Bandung Raya ini. Evaluasi ini untuk menentukan lanjutan dari operasional DAMRI.
"Ketika ada permintaan meningkat maka kami akan mengeluarkan lagi dari kantor pool aramada lagi, dan jika permintaan rendah kita tarik lagi ke pool atau kita tahan di terminal," jelasnya.