PD Pasar Pastikan Pasar di Kota Bandung akan Tetap Beroperasi

26 Maret 2020, 06:36 WIB
SEORANG petugas sedang melakukan penyemprotan disinfektan di pasar, Kamis (19/3/2020).* /PD PASAR BERMARTABAT

BANDUNG,(PRFM) - Di tengah pandemi corona, pemerintah meminta warga untuk melakukan pembatasan interaksi atau social distancing. Beberapa pelayanan publik pun akhirnya hanya bisa dilakukan dengan layanan online.

Namun demikian, untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, Pemerintah Kota Bandung memastikan jika pasar tradisional yang ada di kota Bandung akan tetap beroperasi normal.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, maka PD Pasar Bermartabat melengkapi pasar-pasar di kota Bandung dengan tempat pencuci tangan dan juga dibarengi dengan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Oded dan Istri Negatif Covid-19

Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Herry Hermawan menuturkan, penyemprotan disinfektan bisa meminimalisir penyebaran virus corona penyebab penyakit Covid-19. Hal ini agar para pedagang dan pembeli nyaman berada di pasar tradisional.

“Demi menjaga kebersihan, PD Pasar Bermartabat juga menyediakan tempaat cuci tangan di setiap pasar. Selain itu, di beberapa titik pasar juga disediakan hand sanitizer,” kata Herry, Selasa (24/3/2020).

Selain pemasangan tenda disinfektan di beberapa pasar untuk sementara, tahap pertama akan dipasang tempat pencuci tangan di 20 pasar tradisional. Selain fasilitas yang disediakan mandiri oleh PD Pasar Bermartabat, tempat cuci tangan di pasar juga mendapatkan bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sebanyak 12 tempat dan 9 tempat bantuan dari Pertamina yang saat ini masih dalam proses.

“Mohon manfaatkan seoptimal mungkin. Kami juga mengimbau kepada setiap pedagang bisa menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dan juga menutup saluran pernafasan menggunakan masker,” katanya.

Baca Juga: Apa Beda Social Distancing dan Physical Distancing? Ini Penjelasannya

Herry juga mengimbau kepada para pedagang untuk lebih peka meperhatikan kondisi kesehatan tubuhnya. Apabila kurang sehat, para pedagang lebih baik tidak memaksakan berjualan untuk sementara waktu.

“Kemudian kami juga mengimbau kepada pedagang yang sudah batuk-batuk, sesak nafas atau demam tinggi sebaiknya tidak datang ke pasar untuk berdagang. Sebaiknya tetap beristirahat di rumah dan juga menjaga kesehatan untuk keluarga,” ujarnya.

Lebih lanjut Herry juga menyerukan kepada para pedagangan untuk tetap menjaga stabilitas harga di pasaran. Terlebih di tengah situasi pendemi virus corona ini jangan sampai persoalan masyarakat justru bertambah dengan gejolak harga kebutuhan di pasar.

“Para pedagang juga ikut membatasi pembelian terhadap sejumlah komoditi yang disinyalir terjadi penimbunan. Pedagang dan kepala pasar harus terus berkomunikasi melaporkan setiap perkembangan,” katanya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler