- Kesehatan mental yang terguncang
Kurangnya perawatan diri dan mencari hiburan karena terlalu “gila kerja” mampu meningkatkan risiko terkena depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri. Gangguan kesehatan mental ini terjadi karena budaya hustle culture membuat pekerja burn out hingga stress berkepanjangan.
- Meningkatnya risiko terkena penyakit
Tubuh manusia bukanlah robot. Tentunya kelelahan dan kurangnya istirahat karena hustle culture bisa membuat kamu jatuh sakit dan malah mengakibatkan kerjaanmu tertunda.
Bekerja lembur setiap hari hingga mengalami kelelahan juga bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan, misalnya tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, diabetes, hingga stroke.
Tips Mengatasi Hustle Culture
Membebaskan diri dari kebiasaan yang sudah jadi rutinitas memang bukan hal yang mudah. Tapi, bukan berarti tidak bisa dilakukan, lho. Hal yang pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi budaya hustle culture ini adalah merubah mindset dan kemauan. Bagaimana caranya?
Nah, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan bertahap untuk membantu kamu mengatasi kebiasaan gila kerja alias hustle culture:
- Jangan lupa untuk istirahat yang cukup
- Buat batasan dan tetapkan prioritas kamu tidak jenuh bekerja terus-menerus.
- Lakukan me-time dan aktivitas menenangkan
- Cari dukungan dari orang terdekat
- Temukan hobi di luar pekerjaan
- Kurangi sosial media dan hindari membandingkan diri sendiri
Baca Juga: 10 Tips Jitu Kembalikan Mood dan Semangat Kerja Setelah Libur Panjang!
Intinya, jangan pernah menyalahkan diri sendiri kalau segala sesuatu tidak berjalan mulus sesuai rencana, ya.
Tapi, fokus dengan apa yang sudah kamu lakukan hari ini dan berikan self reward atas pencapaian kamu. Ingat juga, kalau semua orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Jadi, stop membandingkan diri sendiri dengan orang di sekitar, ya gengs! ***