Apa itu Mycoplasma Pneumonia yang Mewabah di China? Ini 5 Cara Cegah Penularannya Menurut Kemenkes

- 30 November 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi Pneumonia
Ilustrasi Pneumonia /freepik/

Imran memaparkan, terjadi peningkatan kasus rawat jalan dan rawat inap pada anak di China akibat bakteri Mycoplasma Pneumoniae sejak Mei 2023. Kemudian Oktober 2023, angka kasus Pneumonia yang diakibatkan oleh respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, dan influenza juga mulai banyak dilaporkan, beberapa pasien mengalami infeksi kombinasi virus.

"Di China, peningkatan Pneumonia terjadi pada 3 sampai 5 tahun ke belakang, dan berdasarkan penelitian di sana, adenovirus dan RSV menjadi penyebab beberapa tahun terakhir," katanya.

Selain China, penyakit radang paru-paru misterius ini juga dilaporkan terjadi di Eropa. Penularan penyakit ini juga didominasi terjadi pada anak-anak.

Imran menyebut bakteri Mycoplasma belum terdeteksi di Indonesia. Namun berdasarkan data Kemenkes, terjadi peningkatan tren Pneumonia secara umum di beberapa wilayah provinsi di Tanah Air setelah pandemi Covid-19.

"Setelah pandemi selesai, masyarakat yang sakit sudah mulai datang lagi ke fasilitas kesehatan dengan gejala-gejala mirip Covid-19, seperti influenza dan segala macam. Trennya memang di semua provinsi terlihat ada peningkatan," ungkapnya.

Baca Juga: Ada 3 Acara di Kota Bandung Akhir Pekan Ini, Simak Lokasinya

Imran pun mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak panik menyusul penyebaran Pneumonia misterius ini. Kendati begitu, ia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri terlebih bila melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Masyarakat tetap tenang, jangan panik,” ucapnya.

Kemenkes sudah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengantisipasi merebaknya Mycoplasma Pneumonia di Indonesia. Salah satunya, menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor : PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

SE yang ditandatangani Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu pada 27 November 2023 ini memuat sejumlah langkah antisipasi yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran kesehatan dalam menghadapi penyebaran Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Selain oleh pemerintah, lanjut Imran, perlu dibarengi komitmen seluruh masyarakat agar pengendalian Pneumonia lebih optimal, termasuk guna mengantisipasi merebaknya Mycoplasma Pneumonia.

Baca Juga: Link dan Syarat Lamar Lowongan Kerja Perusahaan Jepang di Job Fair Jabar 2023

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah