Network
PRFMNEWS - Mengobrol atau berkomunikasi dengan orang lain merupakan hal yang lumrah kita lakukan sehari-hari.
Beragam topik pun menjadi bahan bahasan dalam obrolan, mulai dari topik mengenai pekerjaan, asmara hingga permasalahan hidup.
Namun pernahkah kamu melihat seseorang yang nampak tidak semangat atau bahkan menjauh saat ngobrol denganmu? Jika pernah, mungkin itu karena ada beberapa faktor yang menjadi hambatan atau masalah yang menyebabkan orang lain malas mengobrol dengan kamu.
Baca Juga: Update 11 September, Semua Kecamatan di Kabupaten Bandung Terdapat Kasus Corona
Psikolog sekaligus Ketua Layanan Unit Psikologi UIN SGD Bandung, Nisa Hermawati mengungkapkan, faktor penyabab orang malas dengan kita tidak dapat dipukul rata sama.
Hal ini karena latar belakang yang berbeda-beda. Kendati demikian, secara umum ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu muncul, yakni:
Konten Obrolan
Menurut Nisa, ada tipe orang yang menanggap obrolan yang kita mulai itu terasa garing atau tidak penting sama sekali. Dengan demikian, lawan bicara tipe ini ingin mengetahui dulu konten pembicaraan yang kita angkat saat mulai mengobrol.
“Ada tipe-tipe orang yang mungkin ketika diajak bicara itu, dibilangnya garing ya. Dalam artian pembicaraannya tidak berkembang, itu-itu aja, Pertama itu bisa karena kontennya,” ungkap Nisa saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat 10 September 2020.
Konten menjadi bahan utama yang harus dipersiapkan ketika kita akan mengobrol dengan orang lain. Jika konten yang dibahas tidak bervariatif alias itu-itu saja, maka jangan salahkan bila orang lain malas mengobrol dengan kamu. So, jangan lupa siapkan selalu topik terhangat saat sebelum ngobrol ya!
Baca Juga: Penerima Bansos UMKM akan Diinformasikan Lewat SMS oleh Pihak Bank untuk Pencairan Dana
Tidak Mendengarkan Secara Baik
Ada istilah yang berkata bahwa pembicara yang baik adalah pendengar yang baik. Oleh karena itu ketika kamu ngobrol dengan orang lain, harus mampu mendengarkan dan menyimak setiap tanggapan yang diberikan.
Tidak Peka
Nisa mengatakan, setiap orang akan nyaman ngobrol jika obrolan nyambung dan lawan bicara paham akan topik yang dibicarakan. Maka dalam hal ini kepekaan menjadi modal utama.
“Pada saat diajak ngobrol ingin mendapat solusi yang tepat, tapi dia bicaranya cuman basa basi. Jadi keliatan seperti tidak ada kepekaan pada saat diajak ngobrol,” tutur Nisa.
Gestur Tubuh
Komunikasi non verbal berupa gekstur tubuh harus diperhatikan saat ngobrol dengan orang lain. Kedua hal ini akan membuat obrolan menjadi lebih hidup, berwarna dan tidak membosankan.
“Melihat pada saat diajak ngobrol, gesktur tubuhnya yang cuek, kurang fokus. Orang pasti cenderung males ngobrol sama dia,” kata Nisa.
Baca Juga: Kenalan dengan Rumbah, Makanan Khas Indramayu Penggugah Selera
Kontak Mata
Lanjut Nisa, ketika ngobrol orang senang diperhatikan karena ia akan merasa didengar dan lawan bicara antusias terhadap obrolan. Oleh karena itu, kontak mata sangat penting ketika ngobrol dengan orang lain.
Demikian beberapa faktor yang menyebab orang lain jadi malas ngobrol dengan kamu. Kalau mau ngobrol jangan lupa perhatikan faktor-faktor di atas ya, agar orang lain nyaman dan semangat menanggapi kamu saat diajak ngobrol.***(Dhea Amellia/JOB).
