Network
PRFMNEWS - Pemakaian lensa kontak (softlens) bisa menjadi pilihan alternatif untuk memperbaiki kualitas penglihatan. Bentuknya yang kecil, tipis, dan ringkas menjadikan lensa kontak cukup praktis.
Softlens memiliki manfaat yang sama dengan kacamata. Keduanya sama-sama berfungsi dalam memperbaiki gangguan penglihatan seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), rabun tua (presbiopi), dan astigmatisma. Prinsip kerjanya adalah memberi koreksi pada titik fokus penglihatan, sehingga membantu fungsi penglihatan saat lensa digunakan.
Banyak lensa kontak diwarnai biru untuk membuat mereka lebih mudah terlihat saat dibersihkan, disimpan atau saat dipakai. Lensa kontak kadang-kadang secara sengaja dibuat warna lain untuk mengubah penampilan mata pemakainya.
Baca Juga: Pakai Softlens Memang Menarik, Tapi Simak Dulu Aturannya Menurut Syariat Islam
Saat ini, ada beberapa jenis kontak lensa yang tersedia di pasaran dan semuanya dianggap aman untuk penggunaan sehari-hari. Namun, lensa kontak masih memiliki risiko penggunaan yang harus Anda ketahui.
Apa saja sebenarnya risikonya dan bagaimana cara mencegahnya?
Tidak memakai dan menggantinya setiap hari seperti yang ditentukan, atau menyimpan lensa kontak terlalu lama, dan tidak membersihkannya dapat menyebabkan kerusakan mata.
Lensa kontak lebih nyaman daripada kacamata bagi banyak orang, tetapi, dalam jangka panjang, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah seperti :
1. Kekurangan Oksigen
