Kemudian setelah itu digoreng dalam suhu yang tinggi agar memberikan sensasi renyah pada kentang.
Maka dengan cara penggorengan seperti itu dapat meningkatkan lemak dan lemak trans, inilah yang menyebabkan kita berisiko tinggi terkena penyakit kanker.
Tidak hanya itu, menurut dr. Zaidul Akbar cara memasak dengan suhu yang tinggi pun dapat merusak kandungan pada makanan tersebut lalu mengubahnya menjadi zat yang berbahaya seperti lemak trans.
“Mengkonsumsi jenis makanan dengan cara pengolahan seperti ini membuat kita kehilangan banyak elektron pada tubuh,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Seseorang yang rutin makan kentang goreng atau makanan cepat saji dengan cara pengolahan seperti itu maka besar kemungkinan akan mudah terjangkit penyakit degeneratif.
“Sebelum terjangkit penyakit degeneratif biasanya seseorang yang sering mengkonsumsi makanan instan, tubuhnya akan memberikan sinyal,” jelas dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Catat, ini 7 Makanan Perusak Bagi Ginjal
Sinyal tersebut biasanya berupa mood swing(emosi yang tidak jelas), lelah, pusing, cemas tidak jelas bahkan hingga sensitive dengan jenis makanan tertentu.
“Efek samping dari mengkonsumsi makanan instan atau mie instan setiap hari sebenarnya banyak, karena selain banyak mengandung pengawet, mie instan juga mengandung kadar garam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan beberapa penyakit yang cukup serius seperti kanker usus besar,” ujar dr. Zaidul Akbar.***