Dokter Cahyo mengungkap bahwa tidak selamanya interaksi obat kimia dengan jamu herbal baik untuk tubuh dan tidak selalu efeknya sesuai dengan harapan.
“Interaksi antara obat dan jamu hitung-hitungannya tidak seperti itu, tidak selalu 1+1=2. Namun, seringkali efeknya yang terjadi 1+1=4 atau 7 dan seterusnya, atau efek berlipat ganda,” ujarnya.
Ia pun bercerita pengalaman pasiennya bahwa ada yang pernah mengonsumsi ekstrak buah pare bersamaan dengan obat diabetes dari dokter.
Di mana ekstrak buah pare yang pahit dipercaya bantu mempercepat penurunan gula darah tinggi pada pasien diabetes
Baca Juga: Tanda-tanda yang Muncul di Kulit Ketika Kondisi Ginjal Rusak, Dibeberkan oleh Dokter Ema
Namun, dr. Cahyo menyebut, justru yang terjadi adalah pasien diabetes tersebut mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah turun drastis dari batas normal.
“Apabila Anda hendak memutuskan mengonsumsi bersama-sama obat diabetes dan jamu herbal untuk menurunkan kadar gula, sebaiknya pertimbangkan lagi karena efeknya bisa picu hipoglikemia atau kadar gula darah ngedrop,” bebernya.
Kondisi hipoglikemia inilah yang menurut dr. Cahyo bisa membahayakan jiwa seseorang jika dibiarkan.
Baca Juga: JNE Klaim Sudah Bayar Ganti Rugi Bansos Pemerintah Rp37 Juta
Untuk itu, ia menyarankan agar penggunaan obat diabetes bersamaan dengan jamu herbal yang dipercaya menurunkan gula darah tidak diminum dalam satu waktu.
“Syukur-syukur pas ngedrop ada yang tahu, kalo pas ngedrop gak ada yang tau, Anda dianggap tidur, ya sudah taruhan risikonya adalah nyawa,” tuturnya. ***