Banyak Makanan Penyebab Kanker, Dokter Ema Bagikan Cara Kurangi Risiko Terkena Kanker

- 4 Agustus 2022, 19:20 WIB
Ilustrasi kanker yang disebabkan makanan. Dokter Ema Surya Pertiwi ungkap cara kurangi risiko kanker.
Ilustrasi kanker yang disebabkan makanan. Dokter Ema Surya Pertiwi ungkap cara kurangi risiko kanker. /*//mantrapandeglang.com/Pixabay

PRFMNEWS - Pada dasarnya nitrat dan nitrit merupakan bahan alami yang aman bagi tubuh, bahkan sumber nitrat yang paling banyak bisa kita dapatkan didalam sayuran.

Namun dalam beberapa kasus, nitrat dan nitrit itu berbahaya dan meningkatkan resiko kanker.

Mengapa bisa seperti itu? Dokter Ema Surya Pertiwi menjelaskan, nitrat dan nitrit merupakan dua senyawa yang berbeda.

Nitrat atau NO3 itu terdiri dari 1 atom nitrogen dan 3 atom oksigen. Sedangkat nitrit atau NO2 terdiri dari 1 atom nitrogen dan 2 atom oksigen.

Baca Juga: Waspada Pemalsuan Tiket Pertandingan Persib Bandung, Kepolisian Imbau Bobotoh Jangan Share ke Media Sosial

Nitrat itu relatif seimbang dan stabil, tidak berubah dan menyebabkan kerusakan.

Pada sayuran terdapat banyak kandungan nitrat. Nitrat dan nitrit sendiri biasanya menjadi tambahan pada makanan, seperti daging olahan, bacon, makanan kaleng.

Nitrat dan nitrit tambahan ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya seperti pengawet, penambah rasa asin, memperbaiki warna daging.

Namun bakteri di mulut manusia atau enzim didalam tubuh manusia itu dapat merubah nitrat menjadi nitrit ini mungkin bisa jadi berbahaya, mengapa? Karena nitrit dapat dirubah menjadi oksidanitrat dan nitrosamin.

Oksidanitrat sendiri bermanfaat bagi tubuh, dimana pada beberapa sayuran oksidanitrat ini bisa membantu untuk penurunan tekanan darah tinggi, melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan fungsi kinerja tubuh.

Baca Juga: Generasi Muda Garut Galang Kekuatan Tangkal Paham Radikal dengan Kegiatan Produktif

Hal yang lebih berbahaya adalah ketika nitrit berubah menjadi nitrosamine.

Nitrosamine ini merupakan penyebab paling sering meningkatkan resiko kanker. Bagaimana nitrit menjadi nitrosamine?

Nitrit berubah menjadi nitrosamine ketika dipanaskan pada suhu tinggi seperti bacon, hotdog, daging merah, makanan olahan itu biasanya akan dipanaskan.

Bacon, hotdog dan daging merah memiliki kandungan natrium nitrit tingkat tinggi.

Pemanasan suhu tinggi ini apalagi berulang-ulang kali ini bisa meningkatkan resiko perubahan menjadi nitrosamine yang bisa meningatkan resiko kanker.

Tidak hanya pada produk olahan manusia saja, pada sayuran juga bisa.

Baca Juga: Daftar Lokasi dan Jadwal Imunisasi BIAN Agustus 2022 di Sejumlah Posyandu Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Namun di Indonesia sendiri, orang biasanya memasak sayuran tidak dalam suhu yang tinggi, misalnya hanya dibuat sop, direbus dan dijadikan lalapan.

Bahaya adalah jika memasak sayuran menggunakan suhu yang tinggi seperti kol goreng, terong goreng.

Nah, dengan pemanasan suhu tinggi tersebut itu meningkatkan resiko nitrit menjadi nitrosamine.

Lalu bagaimana cara kita untuk mengurangi paparan dari nitrosamine tersebut? Ikuti cara yang dibagikan dokter Ema Surya Pertiwi berikut ini.

1. Amati label makanan

Periksalah apakah ada kandungan tinggi nitrat atau nitrit pada makanan olahan anda seperti natriun nitrat, natriun nitrit, kalium nitrat dan kalium nitrit.

Baca Juga: Bharada E Ditetapkan Sebagai Tersangka Penembakan Brigadir J, Begini Penjelasan Polri

Label makanan ini biasanya mengandung nitrat atau nitrit yang ketika dipanaskan akan berubah menjadi nitrosamine.

2. Memilih makanan olahan

Banyak sekali prodak luar negeri yang memberikan label bahwa mereka terbebas daari nitrat ataupun nitrit.

3. Memilih daging lokal tanpa pengawet

Hal ini lebih aman untuk dimasak. Tambahkan makanan yang mengandung tinggi akan vitamin c untuk menghambat pembentukan nitrosamit.

Lebih baik mengurangi asupan makanan olahan seperti bacon, hotdog, daging merah ,nugget atau makanan yang mengandung nitar atau nitrit untuk menurunkan resiko terbentuknya kanker. Dan hindari pemanasan daging merah berlebihan.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah