"Artinya mencegah kenaikan berat badan karena biji ketumbar itu bisa bersifat melancarkan metabolisme, mempercepat pembakaran energi, dan juga melancarkan pembuangan lemak yang kita konsumsi," ucapnya.
Sehingga dengan melancarkan buang air besar, berat badan kita bisa lebih stabil.
Selanjutnya yang ketiga adalah anemia, faktanya biji ketumbar juga dapat mencegah anemia.
"Karena di dalam biji dan daun ketumbar kaya akan kandungan zat besi. Dimana sebagian besar anemia disebabkan oleh kekurangan daripada zat besi," ujar dr. Inggrid.
Keempat adalah mitos, jika biji ketumbar direndam dalam segelas air dapat membantu resistensi insulin dan menjadi obat diabetes.
"Walaupun, biji ketumbar sudah dipakai di beberapa negara atau nenek moyang dari bangsa India untuk mengurangi gejala kencing manis, namun belum ada penelitiannya pada manusia," katanya.
Sehingga sampai saat ini masih dikatakan mitos, untuk mengkonfirmasi riwayat pengalaman bangsa India perlu kita lakukan uji klinik utama di Indonesia.
Agar bisa dipastikan, bahwa biji dan daun ketumbar bisa menurunkan gula darah pada pasien diabetes melitus.
"Namun yang menggembirakan, penelitian pada hewan sebagai uji coba menunjukkan ekstrak biji ketumbar bisa menurunkan kadar gula darah," tuturnya.***