PRFMNEWS - dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan 9 dampak buruk yang dialami tubuh jika sering begadang.
Masih muda tapi sering begadang akan memberikan efek yang akan terasa saat beberapa tahun mendatang.
Berikut 9 dampak yang terjadi ketika masih muda tapi sering begadang seperti dikutip dari kanal YouTube Emasuperr.
1. Pertumbuhan Tinggi Badan Tidak Optimal
Hormon pertumbuhan yang dihasilkan saat remaja ketika tidur itu diketahui lebih banyak. Hormon pertumbuhan berfungsi untuk meningkatkan tinggi badan pada seseorang.
Ketika kita kurang tidur atau sering begadang, entah itu main game, belajar, atau nongkrong, itu akan menurunkan produksi hormon pertumbuhan, sehingga memperlambat pertumbuhan tinggi pada seseorang.
2. Pelupa dan Penurunan Ingatan
Saat tidur, sel-sel syaraf di neuron otak membantu untuk mengingat informasi baru yang sudah dipelajari. Kurang tidur biasanya akan membuat memori-memori itu menghilang.
3. Perubahan Suasana Hati dan Emosional
Kurang tidur juga akan mempengaruhi produksi hormon kebahagiaan pada tubuh, sehingga biasanya seseorang yang kurang tidur akan lebih mudah marah, emosional dan sensitif.
Bahkan jika kurang tidur dalam jangka waktu lama, bisa menyebabkan halusinasi pada seseorang.
4. Microsleep (Tertidur)
Microsleep atau kondisi dimana seseorang tiba-tiba tertidur tanpa dia sadari dan itu terjadi karena efek dari kurang tidur atau begadang sebelumnya.
Microsleep yang paling bahaya itu terjadi ketika kita sedang beraktivitas, seperti sedang menyetir, olahraga, rapat, bekerja, atau sedang ujian karena microsleep bisa membuat seseorang hilang kesadaran dan hilang ingatan.
5. Risiko Tinggi Penyakit Kronis
Ketika kita tidur, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan zat pelindung untuk melawan infeksi maupun bakteri serta mencegah munculnya peradangan.
Ketika kurang tidur, maka akan mencegah sistem kekebalan tubuh untuk membangun kekuatannya. Jadi sehingga ketika tubuh kurang tidur, maka akan rentan terkena penyakit kronis.
6. Kegemukan atau Obesitas
Tidur mempengaruhi produksi dua hormon, yaitu leptin dan ghrelin, leptin berfungsi untuk memberitahu otak bahwa kalian sudah merasakan kenyang.
Tetapi ketika kurang tidur, maka otak akan mengurangi produksi leptin yang meningkatkan hormon ghrelin, dimana ghrelin ini meningkatkan rasa lapar pada tubuh.
Peningkatan hormon ghrelin menyebabkan kita ingin selalu makan dan nyemil di malam hari saat begadang dan lama-kelamaan akan menyebabkan kegemukan.
7. Sakit Jantung
Ketika seseorang kurang tidur, itu akan meningkatkan risiko munculnya penyakit kardiovaskuler pada tubuh, sehingga jika kalian ada keturunan penyakit jantung, maka disarankan menjaga waktu tidurnya dengan baik.
8. Gairah Bercinta Menurun
Gairah bercinta menurun terutama pada laki-laki. Hormon testosteron bisa diproduksi ketika laki-laki mengalami tidur tanpa gangguan dalam jangka waktu minimal tiga sampai empat jam.
Maka ketika kalian kurang tidur atau sering bangun ditengah malam, itu akan menganggu produksi hormon testosteron yang menyebabkan penurunan pada gairah bercinta.
9. Merasa Kelelahan
Selama tidur, tubuh akan membangun kembali otot-otot yang sudah dihabiskan di siang hari, dimana membersihkan plak dan limbah berbahaya yang diproduksi di otak.
Ketika seseorang kekurangan tidur, jelas saja itu akan melemahkan otot-ototnya sehingga menyebabkan tubuh terasa capek, remuk, dan kekurangan tenaga.
Baca Juga: Perlukah Kuota Internet untuk Menonton Siaran Digital dengan Set Top Box?
Makanya sangat disarankan untuk tetap menjaga waktu tidur dan mengurangi kebiasaan begadang.
Waktu tidur yang cukup untuk setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usianya.
Untuk anak-anak yaitu sekitar sepuluh sampai tiga belas jam per hari, untuk orang dewasa yang berumur 18-64 tahun dibutuhkan waktu tidur minimal tujuh sampai sembilan jam per hari.***