PRFMNEWS - Bayi tabung kini menjadi pilihan bagi pasangan suami istri yang belum mendapatkan anak setelah masa pernikahan cukup lama.
Dengan perkembangan teknologi di dunia kedokteran, bayi tabung menjadi jalan bagi pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan.
Banyak hal yang harus dipersiapkan dalam program bayi tabung, mungkin selama ini yang banyak diketahui adalah biaya.
Program bayi tabun memang dapat dibilang tak murah, sehingga finasial suami istri pun harus disiapkan.
Hal itu disampaikan oleh dr Azhar Nurbahri MD, praktisi kesehatan dari Morula Indonesia, suami istri perlu mempersiapkan finasial cukup untuk program bayi tabung.
"Untuk biaya program bayi tabung, itu akan berbeda-beda tergantung dengan kondisi masing-masing pasien," ucap Azhar, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 4 Juni 2022.
Selain biaya, suami istri juga harus mempersiapkan beberapa hal dalam rangka program bayi tabung.
1. Jangan Ditunda
Suami istri harus meyegerakan konsultasi kepada dokter untuk mendapatkan analisa dan langkah secepatnya.
"Pertama jangan ditunda, baik dari sisi pria dan wanitanya, jangan tunda melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan sebaik-baiknya," ucap Azhar.
2. Pola Hidup Sehat
Dalam menjalankan program bayi tabung, disarankan untuk beralih ke pola gaya hidup sehat. Misalnya, berhenti merokok jika masih sebagai perokok aktif.
Selain itu juga memperbanyak makan makan bergizi dan menjaga keseimbangan gizi dalam tubuh.
3. Tes Kesuburan
Melakukan tes kesuburan berguna untuk mengetahui indikasi masalah infertilitas yang ada suami dan istri.
4. Mental
Menurut Azhar, pengelolaan mental dan emosi dalam mengikuti program bayi tabung sangat penting, untuk berhasil atau tidaknya program tersebut.
"Yang susah itu stres. Stres ini harus dikurangi supaya bisa mendapatkan program bayi tabung yang sukses," ucapnya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Tangkot Sayat Wajah Korban untuk Hilangkan Jejak
Mengenai kesulitan mendapatkan anak yang jadi faktor suami istri mengikuti program bayi tabung ialah usia.
Semakin tua seseorang, maka tingkat kesuburan pada diri juga akan mulai berkurang, misalnya pada usia di atas 35 Tahun.***