Network
Baca Juga: Yatim Piatu Terdampak Pandemi di Bandung Terima Bantuan, Pemkot: Ada 200 Anak Yatim Piatu yang Terima Bantuan
Mesin dengan kapasitas 125 CC yang sudah dilengkapi teknologi variable valve actuation (VVA) juga mengirimkan tenaga sejak puntiran gas motor diputar di awal.
Satu lagi teknologi lainnya yang membantu di motor ini adalah adanya fitur stop start engine yang membuat mesin motor bisa mati sendiri ketika sedang berada di lampu merah. Untuk menyalakannya hanya perlu memutar gas saja maka motor akan langsung berjalan kembali.
VVA yang dipasang pada motor juga membuat tarikan dari Yamaha Gear 125 menjadi semakin halus.
Setelah itu, kami penasaran dengan bagaimana performa motor ini jika dipacu di tanjakan yang cukup tinggi. Kami pun membawa motor Yamaha Gear 125 ke jalanan menanjak yang ada di daerah Dago.
Kami juga sempat membandingkan motor ini dengan kompetitornya yakni Honda Beat 110.
Hasilnya? Yamaha Gear memberikan sentakan tenaga awal yang cukup untuk menanjak. Performa motor pun tak menurun ketika tanjakan semakin tinggi di mana Yamaha Gear 125 tetap bisa melaluinya dengan mudah.
Sementara kompetitornya memiliki tenaga awal yang sama. Sayangnya, ketika sudah mulai berada di atas, tenaga dari kompetitor terasa lebih loyo dibandingkan Yamaha Gear 125.
Kesimpulan
Dengan hasil uji yang telah kami lakukan, bisa disimpulkan jika Yamaha Gear 125 memang cocok sebagai motor komuter untuk daerah di perkotaan.
Baca Juga: Tim Persib Diliburkan Sementara, Umuh: Harus Bisa Jaga Diri
Disediakan dalam dua tipe yakni S Version dan Standard Version, motor ini dijual dengan banderol Rp17.700.000 dan Rp18.300.000.
Harga tersebut merupakan harga motor On The Road (OTR) untuk Bandung dan sekitarnya. Untuk lebih lengkapnya saksikan video ulasannya di sini.***
