Keahlian Berenang Bukan Hanya Mengasyikan, Juga Bisa Menyelamatkan Nyawa

26 Juli 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi berenang. /Ilustrasi Pixabay/

PRFMNEWS - Tenggelam ternyata menjadi 1 dari 10 penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak-anak dan orang dewasa muda berusia 1-24 tahun di seluruh dunia.

Catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 235.000 orang meninggal dunia karena tenggelam pada 2019.

Sehingga pada tanggal 25 Juli, dunia memperingati Hari Pencegahan Tenggelam, sebuah momen penting yang telah ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada April 2021.

Baca Juga: RESMI! Garut Punya Kolam Renang Standar Internasional

Tenggelam adalah salah satu kasus yang berhubungan dengan air yang sering menelan banyak korban jiwa.

Lebih dari 90% kematian akibat tenggelam terjadi di sungai, danau, dan sumur.

Menariknya, lebih dari 60% dari semua kematian akibat tenggelam itu terjadi di wilayah Pasifik Barat dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Orang Indonesia dinilai gemar main air, tapi banyak yang tidak bisa berenang. Padahal, renang bisa kurangi risiko tenggelam dan salah satu kemampuan dasar bertahan hidup.

Baca Juga: Menpora Dito Minta Maaf Usai LHKPN Miliknya Bikin Gaduh

Laporan Global Report on Drowning: Preventing a Leading Killer oleh WHO menunjukkan, angka kematian akibat tenggelam di wilayah ini jauh lebih tinggi daripada rata-rata global, baik untuk pria maupun wanita di setiap kelompok umur.

Di Indonesia, kematian akibat tenggelam mencapai 4,3% penyebab kematian pada anak usia 1-4 tahun dan 6,8% pada anak 5-14 tahun.

Tantangan pencegahan semakin tinggi lantaran Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak sungai, laut, dan pantai.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: DW

Tags

Terkini

Terpopuler