PRFMNEWS – Hipertensi tak bisa diabaikan karena bisa menyebab sejumlah komplikasi, diantaranya stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, hingga gangguan penglihatan.
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Apabila angka tekanan darah melebihi batas normal maka dikatakan hipertensi.
Berikut kategori tekanan darah tinggi berdasarkan tekanan darah sistolik (mmHg) dan tekanan darah diastoliknya (mmHg):
Baca Juga: Konsumsi 1 Jenis Buah Ini, Masalah Hipertensi, Kolesterol dan Obesitas Bisa Diatasi
- Normal
<120 mmHg dan <80 mmHg
- Pra-hipertensi
120 - 139 mmHg atau 80 – 89 mmHg
- Hipertensi tingkat 1
140 - 159 mmHg atau 90 – 99 mmHg
- Hipertensi tingkat 2
>160 mmHg atau >100 mmHg
- Hipertensi Sistolik Terisolasi
>140 mmHg dan <90 mmHg
Baca Juga: Mengaku Salah, Wanita Pencuri Cokelat di Alfamart Akhirnya Minta Maaf
Dilansir prfmnews.id dari akun Instagram resmi Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular atau P2PTM Kemenkes, berikut cara cegah hipertensi di antaranya:
1.Ketahui tekanan darah
2.Kontrol tekanan darah secara rutin
3.Berhati-hati dalam penggunaan obat yang bebas
4.Ketahui efek samping obat
5.Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
Hipertensi kerap tanpa gejala sehingga lebih banyak orang yang tak menyadari sedang mengalaminya.
Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui Dalam Mengelola Diabetes Tipe 2 Tanpa Insulin
Namun gejala hipertensi juga bisa timbul diantaranya sakit kepala, rasa berat di bagian tengkuk, lebih mudah lelah dibandingkan biasanya, rasa sakit dibagian dada dan penglihatan kabur.
Apabila mengalami gejala-gejala tersebut maka perlu segera lakukan pemeriksaan ke dokter ataupun fasilitas kesehatan.***