PRFMNEWS - Pasien diabetes wajib menghindari enam makanan dan minuman yang jadi pantangan karena bisa cepat membuat gula darah naik tinggi, meski sebenarnya paling sering dikonsumsi di Indonesia.
Daftar enam makanan dan minuman yang harus dihindari bagi pasien diabetes karena merupakan musuh orang dengan gula darah tinggi ini diungkap healthy vlogger dokter Vania Utami.
Bahkan, dr. Vania Utami menyebut, enam makanan dan minuman musuh pasien diabetes ini juga perlu dibatasi konsumsinya bagi orang sehat dengan kadar gula darah normal.
Jika tidak dibatasi, dr. Vania Utami mengatakan, orang tersebut berpotensi diabetes karena kadar gula darah di tubuhnya bisa terus merangkak naik yang juga mampu memicu penyakit berbahaya lain.
Daftar enam makanan dan minuman yang jadi pantangan bagi orang diabetes menurut dr. Vania Utami ini tergolong dalam kategori karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi.
Karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi inilah, kata dr. Vania Utami ketika dikonsumsi maka akan lebih cepat dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga semakin cepat pula meningkatkan gula darah.
Namun sebaliknya, ujarnya, makanan dan minuman sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, maka akan lebih lambat dicerna dan diserap tubuh yang membuat gula darah juga makin lama naik.
Baca Juga: Jarang Diketahui, 5 Kebiasaan ini Sebabkan Diabetes, Termasuk Sering Duduk
“Intinya, ketika ada makanan atau minuman mengandung karbohidrat dan mudah diserap dalam tubuh kita, maka akan lebih mudah juga meningkatkan gula darah dalam tubuh, ataupun sebaliknya,” ucapnya, dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Vania Utami.
Adapun enam makanan dan minuman yang harus dihindari pasien diabetes karena tergolong karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi menurut dr. Vania Utami adalah sebagai berikut:
1. Teh manis
Menurut dokter Vania Utami, minuman teh sebenarnya tidak dilarang dikonsumsi oleh orang diabetes.
Namun, jika sudah ditambah gula apalagi dikonsumsi setiap hari, ini yang menjadi pantangan. Apalagi, saat ini marak bermunculan minuman teh kekinian dengan tambahan banyak gula.
“Apalagi kalo misalnya tehnya tuh udah disulap jadi teh-teh kekinian kaya bubble tea atau ada bobanya itu kan emang enak, cuma gulanya ini yang jadi masalah,” ucapnya.
“Orang sehat aja konsumsi ini juga gak bagus dalam jangka waktu panjang, karena bisa berisiko mendapatkan penyakit-penyakit lain termasuk diabetes, awalnya sehat tapi karena kebiasaan mengonsumsi ini jadi mendapatkan penyakit, apalagi buat orang diabetes,” sambungnya.
2. Nasi putih
Meski bagi sejumlah orang mungkin sulit, namun makanan pokok orang Indonesia ini menurut dokter Vania Utami perlu dihindari karena tergolong sumber karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi.
“Bagi penderita diabetes perlu banget untuk menghindari konsumsi nasi putih,” tuturnya.
Untuk alternatif penggantinya, dia menyarankan orang diabetes untuk mengonsumsi nasi merah yang tergolong sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah.
3. Roti tawar putih
Roti tawar ini adalah roti tawar putih yang terbuat dari tepung terigu biasa bukan dari olahan gandum.
Baca Juga: Beginilah 7 Ciri Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Nomor 2 Banyak Dialami Orang-Orang
4. Minuman bersoda
“Minuman bersoda ini mengandung banyak banget gula. Orang sehat aja kalo konsumsi minuman bersoda dalam jangka lama gak bagus buat kesehatan, apalagi untuk orang diabetes,“ papar dokter Vania Utami.
5. Kopi
Minuman kopi menurut dr. Vania Utami memang boleh dikonsumsi oleh orang diabetes, asalkan tidak dicampur gula.
“Kopi gak apa-apa asal espresso atau americano karena gak ada gulanya. Tapi kalo kopi dicampur gula aren, karamel atau whipped cream, itu perlu banget dihindari karena tinggi gula,” bebernya.
Baca Juga: Meski Menang di Laga Perdana, Bima Sakti Sebut Timnas U16 Harus Tetap Berbenah
6. Makanan manis dalam kemasan
Jenis makanan ringan dalam kemasan mengandung gula tinggi memang mudah ditemukan di pasaran. Namun ingat, makanan jenis ini, kata dr. Vania Utami tetap harus dihindari bagi orang diabetes.
“Contohnya, biskuit manis, permen, sereal, ini perlu dihindari bagi orang diabetes, juga yang masih sehat, karena kita perlu menjaga menjaga kesehatan kita,” pungkasnya. ***