11 Ciri Kamu Terkena Diabetes Melitus Namun Sering Diabaikan, Menurut dr. Saddam Ismail

31 Mei 2022, 16:45 WIB
dr. Saddam Ismail. Dia menjelasakan terkait ciri-ciri penderita diabetes melitus. /Tangkapan Layar Youtube.com/ Saddam Ismail


PRFMNEWS – Penyakit diabetes atau yang kerap disebut masyarakat sebagai penyakit ‘gula’ merupakan salah satu penyakit yang diwaspadai.

Diabetes terbagi menjadi 2 jenis yakni diabetes mellitus dan diabetes insipidu.

Diabetes melitus (DM) merupakan kondisi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan cukup insulin atau menggunakan insulin dengan baik.

Diabetes melitus dibagi menjadi 2 tipe yakni diabetes tipe 1 yang disebabkan sistem kekebalan tubuh keliru menyerang pankreas dan diabetes tipe 2 yang disebabkan pola makan dan obesitas.

Baca Juga: 6 Fakta Pencarian Eril Hari ke-5 di Sungai Aare Swiss, Tim SAR Tambah Metode Baru agar Lebih Maksimal

Sedangkan diabetes insipidus terjadi saat ginjal memproduksi urine secara berlebihan. Kondisi ini disebabkan oleh masalah pada vasopressin (AVP) atau hormon diuretik (ADH).

Kali ini Healthy vlogger dr. Saddam Ismail membagikan ciri-ciri seseorang yang mengalami DM, yang dilansir prfmnews.id dari kanal Youtube Saddam Ismail sebagai berikut:

1. Sering buang air kecil
Apabila anda lebih sering buang air kecil dari biasanya, terutama pada malam hari maka harus lebih waspada.

Sering buang air kecil terutama pada malam hari yang lebih dari biasanya, dapat menjadi ciri pertama seseorang terkena penyakit diabetes mellitus atau disebut dengan poliuria.

2. Gampang haus
Pada umumnya seseorang akan merasa haus sebagai salah satu tanda tubuh kekurangan air atau dehidrasi.

Namun apabila rasa haus lebih dari biasanya, bisa menjadi tanda seorang yang mengidap penyakit diabetes. Karena penderitanya akan merasa mudah haus dan akan merasa tetap haus meski telah minum atau disebut dengan polidipsi.

Baca Juga: Terungkap Sosok Warga Swiss yang Dengar Eril Teriak ‘Help’ dan Bantu Selamatkan 2 Orang Lain ke Daratan

3. Cepat lapar
Meskipun sudah makan berat namun terasa lapar hal ini karena pada penderita diabetes insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi energi mengalami gangguan.

Oleh karena itu, karena produksi energi tidak optimal, maka rasa lapar akan cepat muncul meskipun sudah makan disebut dengan Polifagia.

4. Perubahan Berat Badan Drastis
Perubahan berat badan karena kebutuhan sel jaringan organ energi yang tidak tercukupi, maka tubuh mencari sumber energi lain, dapat mengambil dari lemak untuk mencukupi kebutuhan energi.

5. Kulit kering
Perubahan pada kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering disertai dengan gatal dan pecah-pecah terjadi karena urin banyak keluar sehingga kelembaban alami kulit menjadi terganggu.

Baca Juga: Pemkot Bandung Tegaskan Zona Merah Harus Bersih dari PKL, Termasuk Wilayah Berikut

6. Luka sulit sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah menjadi menyempit dan mengeras, sehingga oksigen untuk jaringan, penyembuhan luka menjadi terganggu.

7. Gangguan penglihatan
Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan di pembuluh darah mata dan saraf mata terganggu sehingga penglihatan terganggu

8. Kesemutan
Ketika gula darah tinggi yang cukup lama mengganggu mempengaruhi kesehatan pembuluh darah kecil dan syarah sehingga bisa mengalami kesemutan.

Baca Juga: Tak Hanya Kesemutan dan Kebas, Berikut Tanda Diabetes Tipe 2 Lainnya yang Mudah Diketahui

9. Lemas
Saat gula darah tinggi atau rendah maka akan terjadi lemas karena terdapat gangguan pada insulin yang disebabkan sel tubuh jaringan kekurangan energi

10. Infeksi jamur dan bakteri
Gula dara tinggi maka imunitas akan menurun dan penyembuhan juga akan semakin menurun. Sehingga apabila terdapat luka akan mudah terkena infeksi ataupun bakteri.

11. Infeksi Gusi
Imunitas yang menurun akan mempengaruhi kesehatan gusi dan mulut, bakteri mudah berkembangbiak hingga membuat infeksi.

Apabila mengalami gejala-gejala di atas maka perlu segera dilakukan cek gula darah apakah termasuk normal atau tidak. Karena semakin cepat ditangani maka semakin cepat mendapatkan penanganan dan terhindar dari komplikasi lebih lanjut.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: YouTube Saddam Ismail

Tags

Terkini

Terpopuler