PRFMNEWS - Sudah sifat alamiahnya manusia menikah dan membangun keluarga untuk melanjutkan keturunannya.
Biasanya sebelum menikah orang-orang akan menjalani proses pendekatan dan pengenalan yang dalam tradisi Islam biasa disebut ta'aruf.
Lalu bagaimana dengan budaya berpacaran yang sering dilakukan oleh kaum muda-mudi di zaman sekarang ini?
Baca Juga: Mulai Sekarang Hindari Tertawa Terbahak-bahak, Bisa Mematikan Hal Ini, Kata Ustadz Khalid Basalamah
Ternyata Islam tidak mengenal budaya berpacaran dan jumhūr ‘ulamā berpendapat bahwa pacaran tidaklah sama dengan proses Ta’aruf.
Karena pacaran, proses hubungannya terlalu bebas sehingga dinilai mendekati perbuatan zina.
Jadi kelas sekali bahwa hukum berpacaran dalam Islam adalah Haram.
Jika demikian, lalu bagaimanakah cara yang benar untuk mengenali kepribadian calon pasangan kita tanpa melalui proses pacaran?
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah Minta Maaf dan Beri Penjelasan Soal Video Viral Sebut Wayang Haram
Dilansir dari Kanal YouTube Lentera Islam, ustadz Khalid Basalamah membeberkan cara untuk mengenali kepribadian calon pasangan kita tanpa harus berpacaran. Yang cara-caranya tersebut sebenarnya termasuk kedalam proses Ta’aruf.
“Sekarang kalau mau menikah, bagaimana caranya mengetahui kepribadian calon pasangan tanpa pacaran?,” kata Ustadz Khalid Basalamah.
“Ternyata ada rahasianya. Ada 3 poin besar, di dalam hukum fiqih tanpa pacaran bisa menikah dan bisa tahu kepribadiannya,” sambungnya.
3 poin besar yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Nadzar
Nadzar yaitu melihat sesuatu yang menarik dari calon pasangan kita. Tolak ukur dari poin ini adalah wajah dan telapak tangannya.
"Dan tolong mengukurnya dari wajah dan telapak tangan saja. Itu hukum syar'i," ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Karena menurut ketentuan fiqih, wajah sudah mewakilkan penampilan dari kepala hingga ke perutnya. Sedangkan telapak tangan sudah mewakilkan penampilan dari area intimnya sampai ke kakinya.
“Kata Nabi SAW "Lihatlah sesuatu yang menarik dari calon pasanganmu". Nabi SAW memperbolehkan melihat wajah dan telapak tangan. Artinya itulah yang sering kelihatan. Telapak tangan itu maksudnya punggung tangan ya," jelas ustadz Khalid Basalamah.
“Artinya sebagai simbolik badan,” lanjutnya.
Baca Juga: 2 Perbuatan Ringan ini Bisa Datangkan Pahala Besar Menurut Ustadz Khalid Basalamah
2. Kenali Nasabnya
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, seorang ayah akan cenderung mewariskan fisik kepada anak-anaknya sedangkan seorang ibu akan cenderung mewariskan karakter kepada anak-anaknya.
Nasab atau jalur keturunannya juga penting diketahui oleh kita. Karena tak hanya orang tuanya, kakek, nenek, buyut sampai leluhurnya yang lain juga pasti ikut andil dalam pembentukan kepribadian calon pasangan kita.
3. Kenali lingkungan sekitarnya
Sebagaimana yang diterangkan dalan suatu Hadits dari Abu Hurairah RA :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ : كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ : فَأَبَوَاهُ يَهُوْدَانِهِ أَوْ يُنَصَّرَانِهِ أَوْ يُمَجَّسَانِهِ.
“Rasulullah SAW bersabda : setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci dan orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi” (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: 2 Perbuatan Ringan ini Bisa Datangkan Pahala Besar Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Inti dari penjelasan diatas adalah lingkungan akan memberikan dampak yang signifikan dalam membentuk kepribadian seseorang. Sifat alami manusia itu suci tapi lingkungan diaman dia hidup akan memberikan pengaruh kepadanya, baik pengaruh baik maupun pengaruh buruk.
Jadi penting untuk meninjau lingkungan sekitarnya, termasuk pendidikannya, pekerjaannya, hobinya hingga kebiasaan dia saat menghabiskan waktu luangnya dan sebagainya.
"Lingkungan bisa membentuk karakter. Kata Nabi SAW seseorang itu sesuai dengan agama temannya," kata Ustadz Khalid Basalamah.***