PRFMNEWS - Puasa merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan bagi seluruh umat Islam.
Puasa mendatangkan rahmat dan keberkahan bagi umat Islam, maka dari itu orang yang melakukan ibadah dibulan suci Ramadhan maka pahalanya akan dilipat gandakan.
Ada beberapa hukum dalam Islam yang mengatur mengenai berpuasa, salah satunya batas waktu Imsak.
Batas waktu Imsak terkadang sering dipertanyakan oleh orang-orang.
Baca Juga: Jangan Panik, Stok Pertalite Dijamin Pertamina Aman di Bandung Raya dan Priangan Timur
Banyak orang yang menganggap jika sudah masuk Imsak tapi belum adzan Subuh maka tetap tidak boleh makan dan minum dan sebagian juga menganggap bahwa jika sudah masuk Imsak tapi belum adzan Subuh tetap boleh makan dan minum hingga terdengar adzan Subuh.
Dilansir prfmnews.id dari kanal YouTube Ceramah Pendek, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan mengenai Imsak.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, Imsak merupakan nama lain dari puasa.
"Jadi ada 3 nama, shoum, shiyam dan imsak, imsak itu adalah nama lain dari puasa, jadi kalau sudah disebutkan imsak, artinya Anda puasa," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa boleh seseorang makan dan minum asalkan Fajar belum muncul.
Karena sulit untuk menentukan Fajar sudah terbit atau belum, maka bisa ditandai dengan adzan Subuh.
"Kalau fajar sudah mulai muncul, subuh mulai muncul, maka kita sudah dilarang untuk makan dan minum lagi," ujar UAH.
Jadi, batas makan dan minum saat sahur ditandai dengan terdengarnya adzan Subuh.
"Jadi kalau sudah masuk waktu subuh, masuk fajar, muadzin berkumandang, adzan dikumandangkan, maka pada saat itu puasa dimulai. Jadi kalau sudah adzan tidak boleh makan dan tidak minum karena sudah mulai puasa," jelasnya.***