PRFMNEWS - Fanatisme bobotoh dalam mendukung Persib Bandung sudah tidak diragukan lagi. Bahkan fanatisme ini dapat dibilang sudah turun temurun.
Di masa lalu, tak jarang fanatisme bobotoh berujung anarkis. Jika menilik sedikit ke belakang, jika Persib Bandung kalah, maka tak jarang sejumlah fasilitas umum di Kota Bandung kerap rusak.
Namun, kini semuanya telah berubah. Pendiri sekaligus Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar mengatakan, jika bobotoh Persib semakin hari jauh semakin dewasa.
Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Prabowo Subianto Merasa Dikhianati
Baca Juga: Soal Fanatisme Suporter Bola, Sekum Viking: Jangan Sampai Berlebihan dan Mengarah Anarkisme
"Sekarang ada aturan dari PSSI dan kepolisian kalau bobotoh berulah dihukum tidak boleh nonton. Lama-lama bobotoh ini semakin dewasa," kata Umuh saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jum'at 4 Desember 2020.
Umuh tak memungkiri jika emosi bobotoh sering meledak-ledak ketika menonton Persib Bandung berlaga. Terlebih dalam pertandingan tersebut dicurangi oleh wasit.
Baca Juga: Catat ! Ini Jadwal Buka Tutup Jalan Dipatiukur Kota Bandung Selama PSBB Proporsional
"Bobotoh dari dulu baik. Kalaupun ribut karena masalah wasit," tambah dia.
Kendati demikian, Umuh berharap kedepannya bobotoh Persib Bandung bisa semakin dewasa lagi terutama dapat memberikan pembinaan kepada yang lebih muda.