Disdik Jabar Pastikan Belum Ada Sekolah yang Boleh Tatap Muka Sementara Ini

- 21 Oktober 2020, 12:24 WIB
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau persiapan SMAN 4 Kota Sukabumi dalam menggelar pembelajaran tatap muka, Rabu, 8 Juli 2020: Pemprov Jabar beri surat pada Sukabumi untuk menunda rencana pembelajaran tatap muka, karena pada saat ini Sukabumi berada di zona kuning.(Instagram/@ridwankamil)
Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau persiapan SMAN 4 Kota Sukabumi dalam menggelar pembelajaran tatap muka, Rabu, 8 Juli 2020: Pemprov Jabar beri surat pada Sukabumi untuk menunda rencana pembelajaran tatap muka, karena pada saat ini Sukabumi berada di zona kuning.(Instagram/@ridwankamil) /

PRFMNEWS - Dinas Pendidikan Jawa Barat memastikan belum ada sekolah di Jabar yang bisa melakukan pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu ini.

Hal ini meluruskan kabar 50 sekolah di Jawa Barat yang mengajukan pembelajaran tatap muka.

Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya, 50 sekolah yang dimaksud tersebut adalah data September 2020. Namun bukan mengajukan, tetapi pemetaan dari Disdik dan Gugus Tugas Provinsi lalu memprioritaskan 50 sekolah di zona hijau level kecamatan itu untuk tatap muka.

Namun karena kondisi Pandemi Covid-19 yang belum membaik dan kasus positif terus meningkat, maka Disdik tidak mengizinkan sekolah tatap muka untuk sementara ini.

Baca Juga: Covid-19 di Jabar Diklaim Terkendali, Ridwan Kamil: Sekolah itu Dibuka Kalau Zona Hijau

"Tapi dengan kondisi sekarang kita menutup kembali tatap muka karena Covid-19 naik terus, jadi tidak ada yang tatap muka saat ini," ujar Wahyu saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 21 Oktober 2020.

Sehingga dari 50 sekolah yang sebelumnya direkomendasikan belajar tatap muka, saat ini jumlahnya kemungkinan besar sudah berkurang.

Terkait skenario pembelajaran tatap muka, pihaknya juga masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait kapan sekolah bisa terbuka untuk siswa lagi.

"Secara keseluruhan kami masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, apakah tahun depan sudah bisa mulai karena mungkin sudah ada vaksin," jelasnya.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x