Network
PRFMNEWS - Hingga saat ini, sebagian besar sekolah di Kabupaten Bandung masih menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19. Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mengakui jika dalam pelaksanaan PJJ ini masih ditemukan berbagai kendala, terutama kendala teknis seperti persoalan kuota internet ataupun masih adanya siswa yang tak memilki gawai atau gadget.
Terkait permasalahan ini, Gun Gun menjelaskan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berharap pemerintah bisa bekerja sama dengan media massa terutama TV agar bisa menayangkan dan menyiarkan bahan ajar secara langsung dan serentak.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini Agar Anda Bisa Mengetahui Apakah Lolos Prakerja Gelombang 10 Atau Tidak
"Kami sudah sampaikan, sudah saja seragam TV nasional, TV swasta itu di jam tayang yang sama, dalam sepekan itu berapa hari di jam yang sama itu semua menayangkan tentang edukasi pendidikan per tingkat sekolah," ungkap Gun Gun saat ditemui selepas upacara peringatan hari kesaktian pancasila tingkat Kabupaten Bandung di Lapang Upakarti, Soreang, Kamis 1 Oktober 2020.
Menurut Gun Gun, pihaknya sempat mewacanakan pemberian gawai bagi siswa yang tak mampu. Namun hal tersebut dinilai sulit sehingga dibatalkan sehingga muncul harapan agar materi ajar bisa disiarkan TV.
Baca Juga: Ini Rincian Kuota Internet Belajar Gratis dari Kemendikbud, Mahasiswa Dapat 50 GB per Bulan
"Apalagi ada upaya pembagian gadget ke siswa ini riweuh deui (sulit lagi). Oleh karena itu, dari evaluasi daring itu ada bagusnya tapi ada beratnya juga bagi sebagian keluarga dan siswa," ujarnya.
Untuk meringankan beban pengeluaran selama PJJ, kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan beberapa operator selular mulai membagikan kuota internet gratis bagi pelajar, mahasiswa, guru, dan juga dosen. Kuota internet ini bisa digunakan untuk mengakses web ataupun aplikasi pendidikan, serta bisa digunakan untuk keperluan pendidikan daring lainnya seperti pertemuan daring dan lainnya.***
