110 Unit Rumah dan 10 Desa Terdampak Banjir Bandang Garut

- 12 Oktober 2020, 10:57 WIB
Tangkapan layar video banjir bandang di Kabupaten Garut, Senin 12 Oktober 2020
Tangkapan layar video banjir bandang di Kabupaten Garut, Senin 12 Oktober 2020 /twitter @Acengnasir


PRFMNEWS - BPBD Jawa Barat melaporkan 10 desa dari tiga kecamatan terdampak banjir bandang Kabupaten Garut yang terjadi, Senin 12 Oktober 2020 pagi. Banjir diduga terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak kemarin sore.

Hujan deras tersebut menyebabkan meluapnya Sungai Cipalebuh, Cikaso dan Cibera sehingga mengakibatkan banjir di 10 desa desa dari tiga kecamatan yaitu Pameungpeuk, Cibalong, dan Cikelet.

"Saat ini kami masih melakukan pendataan. Air masih menggenangi di beberapa titik," ujar Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu dari rilis yang diterima Prfmnews.id.

Baca Juga: Jalur Menuju Pameungpeuk Garut Tergenang Banjir, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif

Budi menjelaskan, di Kecamatan Pameungpeuk ada dua unit jembatan yang terdampak banjir bandang ini, dengan ketinggian air hingga 1,5 meter. Sementara di Kecamatan Cibalong, 110 unit rumah terendam dengan tinggi air 50-80 centimeter dan satu jembatan terdampak.

"Untuk di Kecamatan Cikelet saat ini akses jalan tergenang," tambahnya.

Baca Juga: Waspada, Hari Ini Jabar dan Beberapa Daerah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Beruntung kata Budi, tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir bandang Garut yang dilaporkan hingga saat ini.

BPBD menyiapkan beberapa titik pengungsian sementara bagi warga, yaitu berlokasi di Kantor Kecamatan, Kantor Koramil, Kantor Polsek, dan Kantor Pemerintahatau wilayah aman lainnya.***

Editor: Rifki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x