Network
GARUT, PRFMNEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi pelayanan baik terhadap penumpang kereta api dan bus di Stasiun Garut dan Terminal Guntur Melati yang merupakan dua simpul transportasi umum di wilayah Garut, Jawa Barat.
Menhub saat meninjau ke Terminal Guntur Melati, Kabupaten Garut, pada Minggu 4 Februari 2024 mengatakan fasilitas dan pelayanan di terminal bus tipe A itu sudah sangat baik. Menurutnya hal tersebut juga sudah dirasakan langsung oleh sejumlah penumpang.
Terminal Guntur Melati sendiri telah mendapatkan sejumlah penghargaan, salah satunya 10 UPP (Unit Penyelenggara Pelayanan Publik) terbaik ramah kelompok rentan dari Kementerian PANRB.
Baca Juga: Legenda Persib Takjub Naik Kereta Api Papandayan ke Garut-Gambir, Begini Katanya
“Saya ke Terminal Guntur Melati untuk menyaksikan secara langsung pelayanan di terminal ini. Saya lihat fasilitas di terminal ini sangat baik. Sempat berdiskusi dengan beberapa penumpang, mereka mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan. Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas pelayanannya,” kata Menteri Budi Karya.
Terminal Guntur Melati direhabilitasi pada tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Terminal yang berdiri di atas lahan seluas 12.360 meter persegi itu melayani penumpang rata-rata sebanyak 216.327 orang setiap bulan, dengan jumlah pergerakan bus setiap bulan sebanyak 18.635 armada.
Untuk menarik minat masyarakat agar mau menggunakan transportasi massal seperti bus, Terminal Guntur Melati melakukan sejumlah langkah inovatif, seperti menggelar live musik pada hari tertentu, kegiatan bela diri bagi anak-anak, bazar kuliner khas Garut, hingga mengedukasi anak usia dini terkait transportasi umum dan keselamatan berlalu lintas.
Baca Juga: Revitalisasi Terminal Leuwipanjang Usung Konsep Mixed Use, Menhub: Ini Pertama di Indonesia
Sementara untuk memenuhi aspek pelayanan ramah kepada kelompok rentan, Terminal Guntur Melati menyediakan sejumlah fasilitas mulai dari area parkir khusus, guiding block, kursi roda, tongkat, kursi tunggu prioritas, jalur landai, loket khusus, alat bantu tunarungu dan tunanetra, area bermain anak, pegangan rambat, toilet khusus, serta ruang laktasi.
