Revitalisasi Terminal Leuwipanjang Usung Konsep Mixed Use, Menhub: Ini Pertama di Indonesia

- 4 Februari 2024, 18:00 WIB
Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jumat 2 Februari 2024
Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jumat 2 Februari 2024 /Dok Kementerian Perhubungan

PRFMNEWS – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat, yang telah dilakukan revitalisasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu 3 Februari 2024 merupakan yang pertama diterapkan di Indonesia dan menjadi percontohan untuk terminal lain.

Menhub menyebut revitalisasi Terminal Leuwipanjang mengadopsi konsep mixed use, yakni mengubah konsep terminal yang dulu hanya untuk naik-turun penumpang dan kedatangan-keberangkatan bus, saat ini menjadi simpul transportasi, pendorong dan penggerak perekonomian, serta sebagai wadah aktivitas sosial dan seni budaya.

Dengan konsep mixed use, fasilitas di Terminal Leuwipanjang Bandung kini semakin lengkap dan modern, seperti area tunggu penumpang, area bus, mesin cetak tiket elektronik (e-ticket), papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat di dalam gedung terminal.

Selain itu, Terminal Leuwipanjang juga telah melayani perjalanan bus listrik yang dioperasikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui layanan bus Trans Metro Pasundan (TMP) Bandung Raya dengan relasi Terminal Leuwipanjang – Dago (pp) yang disiapkan sebagai salah satu koridor Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya.

"Terminal Leuwipanjang dengan luas sekitar 30 ribu meter persegi adalah contoh mixed use yang pertama di Indonesia dan ini bakal menjadi contoh di terminal seluruh Indonesia. Salah satu yang dipelopori juga tiketing yang sudah menggunakan e-ticket," kata Budi Karya, Sabtu 3 Februari 2024.

Revitalisasi Terminal Leuwipanjang yang dilaksanakan Sabtu ini oleh Presiden Jokowi disatukan bersama peresmian hasil revitalisasi Terminal Banjar secara online.

Menhub menjelaskan alasan revitalisasi Terminal Leuwipanjang dan Banjar karena keduanya adalah contoh terminal yang berfungsi dengan dengan baik dan produktif, sehingga dibutuhkan langkah untuk peningkatan keselamatan, keamanan dan pelayanan sehingga masyarakat semakin nyaman menggunakan bus sebagai angkutan umum.

"Ribuan orang turun dan naik dari kedua terminal ini, dan kita mengerti bahwa Bandung dan Banjar adalah dua kota yang sangat penting dan kita (harus) support untuk angkutan massal perkotaan dan antarprovinsi. Oleh karenanya kita lakukan revitalisasi karena terminal ini memang memberikan satu manfaat yang banyak, dan juga agar penumpang makin yakin karena apa yang kita kelola lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya.

Pemerintah Kota Bandung telah menyerahkan Terminal Tipe A Leuwipanjang yang dibangun sejak 1996 dengan total luas lahan 30.768 meter persegi ini kepada Kementerian Perhubungan pada tahun 2019.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah