Network
PRFMNEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin punya cara khusus guna mencegah kecelakaan akibat kesemrawutan lalu lintas truk besar di Jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Dia juga berkomitmen untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli) yang dilaporkan kerap terjadi di area jalan tersebut.
Untuk menekan kasus kecelakaan, Bey Machmudin menerapkan jadwal khusus bagi truk-truk besar yang akan melintas di Jalan Parung Panjang Bogor. Pemberlakuan jam operasional truk besar ini disampaikannya saat melakukan pengecekan langsung ke lokasi, Minggu 19 November 2023.
Bey menyebutkan truk besar hanya boleh melintas di Jalan Parung Panjang pada malam hingga pagi hari tepatnya pukul 22.00 – 05.00 WIB. Dengan cara ini diharapkan tak banyak lagi keluhan masyarakat sekitar yang khawatir akan potensi kecelakaan akibat tingginya jumlah truk besar melintas.
Baca Juga: Jadwal dan Pola Pengalihan Arus Lalin Akibat Longsor di Batutulis Bogor, Berlaku Mulai 21 November
"Jadi sudah disepakati, (truk besar hanya boleh melintas) pukul 22.00 sampai 05.00 WIB. Setelah itu tidak boleh ada di sini," kata dia.
Bey juga menerapkan aturan bahwa truk besar dilarang parkir di luar waktu yang telah disepakati tersebut. Sehingga tidak boleh ada lagi pengemudi truk besar yang memarkirkan kendaraannya di luar periode jam 10 malam hingga 5 pagi.
"Parkir pun tidak boleh di sini. Warga mengeluhkan kadang-kadang mereka mencuri start, jam lima atau enam sore, mereka datang ke sini untuk parkir. Itu juga mengganggu. Mohon diperhatikan betul," tegasnya.
Bey juga meminta kepada masyarakat yang melihat truk besar melintas di Jalan Parung Panjang tak sesuai jadwal yang disepakati untuk melaporkannya kepada petugas di lapangan.
