Harap Jabar Tidak Berlakukan PSBB, ASITA: Ekonomi Baru Bernafas, Jangan Bikin Sesak Nafas Lagi

- 11 September 2020, 11:35 WIB
Pengunjung Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang terus melonjak, Sabtu 4 Juli 2020.*
Pengunjung Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang terus melonjak, Sabtu 4 Juli 2020.* /DANI RAMDANI/PRFM

PRFMNEWS - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat, Budijanto Ardiansjah berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Alasanya, perekonomian terutama dari sektor pariwisata baru saja hidup di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Ekonomi kita sudah mulai bergerak kembali terutama dari pariwisata, walaupun tidak terlalu besar baru sedikit bernafas, jadi jangan bikin sesak nafas lagi," katanya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 11 September 2020.

Baca Juga: Mau Beli HP Realme? Ini Harga Terbaru Update September HP Realme C12, C11, Narzo, dan Lainnya

Kecuali di Bodebek kata dia, PSBB di Jabar mestinya disesuaikan dengan kondisi atau karakteristik penyebaran Covid-19 di daerah masing-masing.

"Saya harap Kota Bandung dan Jabar tidak ikut menerapkan PSBB (seperti Jakarta), kecuali Bodebek karena merupakan daerah penyangga," katanya.

Opsi yang dia berikan adalah dengan meningkatkan kembali pengawasan protokol kesehatan.

Baca Juga: Cair September Ini, Begini Loh Cara Cek Bansos Rp500 Ribu

Dia meminta aparat penegak hukum seperti Satpol PP, TNI, Polri dan gugus tugas lainnya meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di tempat berkerumun seperti tempat wisata dan pusat keramaian.

"Langkah-langkah pengawasan harus lebih ketat lagi," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x