Sektor Jasa Keuangan Jawa Barat Tetap Terjaga Stabil

- 24 Oktober 2023, 14:02 WIB
Kepala OJK KR 2 Jabar Indarto Budiwinoto
Kepala OJK KR 2 Jabar Indarto Budiwinoto /

PRFMNEWS - Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jawa Barat menilai stabilitas sektor jasa keuangan di Jawa Barat hingga Agustus 2023 mampu menunjukkan resiliensi di tengah tekanan higher for longer tingkat suku bunga global.

Pada Agustus 2023, kredit/pembiayaan perbankan Jawa Barat tumbuh sebesar 7,41 persen yoy (Juli 2023: 7,22 persen yoy) menjadi Rp590,69 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor listrik, gas, dan air (69,7 persen yoy), jasa pendidikan (42,5 persen yoy), sosial budaya dan hiburan (37,2 persen yoy), perantara keuangan (33,50 persen yoy), serta pertambangan (26,9 persen yoy) seiring dengan meningkatnya kinerja konsumsi rumah tangga  dan industri pengolahan.

Sementara dari perolehan market share, kepemilikan rumah tinggal masih mencatatkan porsi tertinggi sebesar 26,40 persen, diikuti perdagangan 18,50 persen dan pembiayaan multiguna 17,51 persen.

Secara tahunan, Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan Jawa Barat hingga Agustus 2023 bertumbuh sebesar 2,97 persen yoy (Juli 2023: 3,86 persen yoy) menjadi sebesar Rp649,2 triliun, dengan porsi tertinggi pada tabungan sebesar 46,40 persen, diikuti deposito 33,71 persen dan giro sebesar 19,89 persen.

OJK mendorong kinerja intermediasi dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas. Likuiditas industri perbankan Jawa Barat pada Agustus 2023 dalam level yang memadai dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 90,98 persen (Juli 2023: 90,49 persen). Sementara kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 3,63 persen (Juli 2023: 3,61 persen).

Baca Juga: 4 Hasil Pertemuan AdaKami-OJK soal Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Bahas Orderan Fiktif hingga Bunga Tinggi

Beberapa tahun terakhir, tren pertumbuhan perbankan syariah di Jawa Barat mencatatkan kinerja yang lebih tinggi dibanding perbankan konvensional. Pembiayaan perbankan syariah di Jawa Barat hingga Agustus 2023 mencapai Rp63,04 triliun dan tumbuh 15,03 persen yoy yang ditopang oleh pembiayaan dari Bank Umum Syariah dengan porsi pembiayaan sebesar 63,96 persen, disusul Unit Usaha Syariah sebesar 27,48 persen dan BPR Syariah sebesar 8,56 persen dari total pembiayaan perbankan syariah.

Market share pembiayaan perbankan syariah juga terus menunjukkan tren kenaikan, dari sebesar 8,40 persen pada tahun 2019 (sebelum pandemi Covid-19) menjadi 10,67 persen per Agustus 2023.

Perkembangan Sektor Pasar Modal

Di Jawa Barat, jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia saat ini sejumlah 69 (enam puluh sembilan) perusahaan yang terdiri dari sektor perbankan, telekomunikasi, properti, serta industri makanan dan minuman.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x