Airlangga Hartarto: Syarat Indonesia Jadi Negara Maju, Gaji Pekerja Minimal Harus Rp10 Juta per Bulan

- 15 Oktober 2023, 15:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Keterangan Pers di Istana Merdeka Kamis, 17 Juli 2023.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Keterangan Pers di Istana Merdeka Kamis, 17 Juli 2023. /Dok Kemenko Perekonomian

PRFMNEWS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa gaji pekerja Indonesia harus mencapai Rp 10 juta per bulan sebagai syarat Indonesia naik kelas menjadi negara maju dengan penghasilan tinggi pada 2045.

Namun, sebelum itu Indonesia harus melewati status negara penghasilan menengah di 2030 dengan target pendapatan per kapitanya di atas 10 ribu dolar Amerika Serikat.

"Artinya apa, kita harus mencari pekerjaan yang pendapatan per kapitanya sekitar 10 ribu dolar AS atau Rp150 juta. Berarti, minimum pendapatan kita itu sekitar Rp10 juta per bulan. Ini yang harus dicari sektor industri apa yang bisa membayar gaji di Rp10 juta," kata Airlangga.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pria Paruh Baya yang Cabuli 10 Bocah Dekat Musala di Bogor

Namun, saat ini Indonesia pada saat ini masih termasuk ke dalam negara berpenghasilan menengah atau middle income. Bumi Pertiwi pun bisa naik tingkat menjadi negara maju asalkan pendapatan per kapitanya di atas 10.000 dolar AS (Rp157 juta).

Airlangga Hartarto pun percaya diri Indonesia bisa keluar dari tingkat negara berpenghasilan menengah. Hal itu terlihat dari kemampuan Indonesia menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah permasalahan global, yakni di atas 5 persen dalam tujuh semester berturut-turut dengan tingkat inflasi yang rendah.

Pada Juli 2023 Indonesia kembali masuk dalam klasifikasi negara upper middle income dengan GNI per kapita 4.580 per dolar AS atau naik 9,8 persen di 2021 sebesar 4.170 per dolar AS.

Baca Juga: Bandara Husein Masih Buka Layanan Penerbangan Per 29 Oktober, Ini Maskapai, Rute, Harga Tiketnya

Airlangga memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2024 antara lima persen sampai 5,5 persen, sehingga pertumbuhan pendapatan per kapita bisa mencapai 5.500 per dolar AS.

"Artinya kita harus naik industrinya ke sofistifikasi (kompleks), lebih tinggi. Atau, kita lihat yang bisa menaikkan industri-industri dasar, seperti tekstil and footware, itu pada produk-produk dengan nilai lebih tinggi. Kita harus move away dari industri yang bisa dikerjakan negara lain, seperti Bangladesh dan lain-lain," ujar Airlangga.

Di samping itu, Indonesia harus mengerek kontribusi industri pengolahan terhadap produk domestik bruto (PDB) dari posisi saat ini 18 persen, menjadi 25 persen dengan bantuan digitalisasi dan industri 4.0.

Baca Juga: Kondisi Kebugaran Pemain Persib Terjaga Baik Jelang Pertandingan Lawan Borneo FC

Untuk merealisasikan target Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi di 2045, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kisaran enam sampai tujuh persen secara konsisten.

"Indonesia membutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi itu, kontribusi industri naik dari 18 ke 25 persen," ujarnya.

"Di tahun 2030 ini kita berharap bahwa kita bisa mencapai negara berpenghasilan menengah atau lepas dari middle income Trap, di mana Indonesia merencanakan pertumbuhan GDP kita per income per kapita itu di atas 10.000 (dolar AS) di atas tahun 2030," tutur Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Pencurian Bermodus Pecah Kaca Mobil di Bandung Terekam CCTV, Pelaku Beraksi Seorang Diri

Pemerintah pun memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa dipertahankan di 5 sampai 5,5 persen. Sehingga, pada 2024, pertumbuhan pendapatan per kapita pada 2024 bisa mencapai 5.500 dolar AS (Rp86 juta).

"Kemudian kita juga melihat bahwa pertumbuhan ekonomi ini 80 persen nanti kita akan ambil dari sektor manufaktur, dan tentu manufaktur industri menjadi perhatian dari pemerintah," ujar Airlangga Hartarto.

"Sekarang kontribusinya sekitar 18 persen, kita targetkan ini bisa meningkat menjadi 25 persen di tahun 2030 itu dengan industri 4.0. Kemudian juga dengan transformasi IOT," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Dirjen Bina Adwil Kemendagri Yakini Forum GBC ke-43 Bakal Perkuat Peran KK SOSEK Malindo

Ketua Umum Golkar itu pun menekankan bahwa syarat agar Indonesia bisa menjadi negara maju adalah memiliki penghasilan minimal Rp10 juta per bulan bagi para pekerjanya. Sehingga, harus dicari pekerjaan apa yang bisa memberikan penghasilan sebesar itu.

"Artinya apa? Kita harus mencari pekerjaan yang kalau kita income per kitanya sekitar 10.000 atau Rp150 juta per bulan, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan. Nah ini yang harus dicari sektor industri apa yang bisa membayar salary (gaji) di Rp10 juta," kata Airlangga Hartarto.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah