Penutupan Gedung Sate Diperpanjang Dua Minggu, Pemprov Tegaskan Bukan Karena Ada Penambahan Kasus

- 1 September 2020, 09:44 WIB
WARGA berfoto di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat, 31 Juli 2020.
WARGA berfoto di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat, 31 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra

PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) resmi memperpanjang masa penutupan atau 'lockdown' Gedung Sate. Menurut Asisten Daerah III Bidang Administrasi Sekretaris Daerah (Setda) Jabar Dudi Sudrajat, fasilitas yang masih ditutup sepenuhnya adalah fasilitas publik seperti masjid, museum, dan taman.

Adapun masa perpanjangan penutupan ini dilakukan hingga 14 hari ke depan mulai hari ini, Selasa 1 September 2020. Namun demikian khusus untuk aktifitas perkantoran akan tetap ada namun ada pembatasan jumlah karyawan.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Wajib Menjaga dan Memfungsikan Halte Karena Bagian dari Fasilitas Publik

"Kan ada tempat-tempat umum di Gedung Sate seperti Masjid, Museum, kadang-kadang orang juga bisa joging atau olahraga, nah itu masih kita tutup diperpanjang dua minggu sejak hari ini. Tapi kalau aktifitas perkantoran kita masih menggunakan namanya WFH flexible working arrangement untuk 50 persen karyawan," jelas Dudi saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 1 September 2020.

Ada pun karyawan yang dipastikan hadir di antaranya adalah pejabat eselon 2 atau setingkat kepala biro dan juga sekretaris daerah (Sekda) dipastikan hadir selalu di Gedung Sate.

"Yang staf itu dibatasi, ditambah lagi staf yang berumur 50 tahun, staf yang punya penyakit bawaan atau ibu hamil, ibu menyusui itu dibatasi," urainya.

Baca Juga: Harga Emas Logam Mulia Hari Ini Turun Hingga Rp10.000

Sedangkan untuk rapat atau pertemuan diusahakan digelar secara virtual. Jikapun terpaksa harus bertatap muka, maka protokol kesehatan yang ketat diterapkan dalam rapat atau pertemuan tersebut.

Ditegaskan Dudi perpanjangan masa penutupan Gedung Sate ini bukan karena adanya penambahan jumlah karyawan yang positif covid-19. Penutupan dilakukan lebih kepada langkah antisipasi saja.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah