PRFMNEWS - Keterbatasan ekonomi tak menjadi hambatan bagi Siti Rodiah untuk berprestasi. Mahasiswi Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung asal Malangbong, Kabupaten Garut ini berhasil lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,71. Istimewanya lagi, Siti meraih itu semua dalam kurun waktu 3,5 tahun.
Ibunda Siti merupakan seorang penjual gorengan. Sementara sang Ayah merupakan seorang buruh tani.
Dalam kesehariannya Siti sangatlah sederhana. Dikutip prfmnews.id dari sebuah video yang diunggah pada kanal Youtube UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Siti setiap harinya hanya makan nasi dengan kiripik yang dibekali orang tuanya atau dengan mie instan yang dibagi dua.
Baca Juga: Pakar Kesehatan: Masih Banyak Cara untuk Tingkatkan Imunitas Selain Menonton Film di Bioskop
Dalam video tersebut, Sabila Nurul Islam yang merupakan teman dari Siti bercerita tentang keseharian Siti.
Menurut Sabila, sejak awal masuk perkuliahan Siti adalah orang yang cukup tertutup. Namun, dia kerap mendengar jika Siti selalu makan dengan keripik setiap harinya.
"Suka dibekelin dari rumahnya, jadi tiap pulang itu bawa beras sama keripik buat teman makannya itu," kata Sabila sambil bercucuran air mata.
Untuk membiayai kuliah dan kesehariannya, Siti pun bekerja di salah satu rumah makan di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Sang pemilik rumah makan, Hj. Neng Qona'ah pun tak memungkiri jika Siti memiliki sikap yang baik. Bahkan dirinya bersama pekerja lainnya menganggap Siti sebagai bagian dari keluarga mereka.