Network
PRFMNEWS - Pakar Kesehatan Masyarakat dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Deni Kurniadi Sunjaya mengaku tak setuju dengan adanya wacana pembukaan kembali bioskop di era adaptasi kebiasaan baru (AKB). Menurutnya, bioskop merupakan salah satu tempat yang memiliki risiko bersar terhadap penyebaran covid-19.
"Itu bioskop namanya juga suatu gedung jadi ada batasan dinding dan atap, tidak ada ventilasi, artinya udara itu akan berkumpul di sana, viral loadnya itu akan tinggi dalam sekian jam. Jadi ada waktu, ada masalah ventilasi, ada keterbatasan ruangan, ada orang, ini risikonya (penyebaran covid-19) sangat besar sekali," kata Deni saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 31 Agustus 2020.
Baca Juga: Pemotor Boncengan 3 yang Masuk Tol Jakarta-Cikampek Sudah Ditilang Polisi, Motornya Ditahan
Deni mengaku dirinya adalah orang yang gemar menonton film di bioskop. Namun di kondisi pandemi seperti saat ini, orang harus bisa membedakan mana kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya.
Maka dari itu, Deni berharap pembukaan bioskop ini lebih baik ditunda terlebih dahulu. Pasalnya dalam kondisi seperti ini kesehatan adalah yang paling utama.
Selain itu, Deni pun meminta pemerintah menghitung kembali risiko dan keuntungan pembukaan kembali bioskop. Jika dirasa lebih banyak merugikan, maka lebih baik pembukaan bioskop ini ditunda terlebih dahulu.
Baca Juga: Resmi Gabung Tottenham, Matt Doherty Hapus Tweet Dukung Arsenal Sambil Kenakan Jersey Tottenham
"Sekarang ada yang mengatakan itu (pembukaan bioskop) untuk meningkatkan imunitas. Sebetulnya risiko sosial bisa meningkatkan daya tahan tubuh oke. Tapi apakah permasalahannya itu apakah itu satu-satunya? itu kan bukan satu-satunya, kita bisa meningkatkan kebahagiaan kita sendiri, meningkatkan spiritualitas kita dengan cara-cara yang lain kan masih ada pilihannya," jelasnya.
