Pemkot Bandung Siapkan Dana Rp126,3 Miliar untuk bantu Siswa dan Mahasiswa

- 5 Agustus 2020, 17:29 WIB
Ilustrasi Anak Sekolah.**
Ilustrasi Anak Sekolah.** /PRFM/Ilustrasi PRFM



PRFMNEWS
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan dana sebesar Rp126.353.160.000 untuk membantu warga agar tetap bisa mengenyam pendidikan pada tahun 2020. Anggaran tersebut bakal digunakan untuk membantu 56.376 siswa dan mahasiswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).

Bantuan tersebut terdiri dari bantuan pendidikan dan bantuan personal. Bantuan pendidikan diberikan kepada 38.255 siswa sekolah swasta dan mahasiswa.

Mereka terdiri dari 7.556 siswa Sekolah Dasar (SD), 10.565 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), 4.515 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), 12.038 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 3.581 mahasiswa.

Baca Juga: Diduga Sebabkan Ledakan di Lebanon, Amonium Nitrat Ternyata Kerap Digunakan dalam Pupuk

Besaran bantuan yang akan disalurkan untuk siswa SD sebesar Rp2.160.00/siswa/tahun, SMP Rp4.275.00/siswa/tahun, siswa SMA/SMK Rp2 juta/siswa/ tahun, dan untuk perguruan tinggi Rp 4,8 juta/mahasiswa/tahun.

Untuk bantuan personal diberikan kepada 18.121 siswa SD dan SMP. Total bantuan personal yaitu sebesar Rp14.572.025.000. Dari jumlah tersebut diberikan kepada 7.556 siswa SD sebesar Rp775.000/siswa/tahun. Sedangkan untuk siswa SMP berjumlah 10.565 siswa dengan bantuan sebesar Rp825.000/siswa/tahun.

Semua bantuan tersebut berdasarkan proposal yang masuk ke Pemkot Bandung. Proposal bantuan pendidikan yang masuk berjumlah 448 pengajuan dan proposal bantuan personal sebanyak 219 pengajuan.

Kepala Seksi Kelembagaan dan peserta didik PPSD Kota Bandung, Risman Al Isnaeni mengungkapkan, data ini adalah siswa RMP di tahun 2019.

Baca Juga: Harga HP Vivo Terbaru Update Agustus 2020 Mulai dari Rp1 Jutaan Sampai Rp7 Jutaan

"Alhamdulillah di Juni lalu sudah tersalurkan sebanyak 50 persen," katanya di Balai Kota Bandung.

Risman memprediksi pada tahun 2021 mendatang, jumlah siswa RMP akan mengalami peningkatan. Hal itu terkait dengan kondisi ekonomi saat ini yang melemah akibat pandemi Covid-19.

"Untuk itu, perlu ada pendataan agar warga yang terdampak bisa terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x