Program Desa Digital: Mendorong Kesejahteraan Masyarakat Desa Melalui Teknologi

- 6 September 2023, 08:32 WIB
Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Ir. H. Juwanda
Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Ir. H. Juwanda /

Tahap kedua, meliterasi warga desa melalui Desa Digital 2.0. Membantu masyarakat desa dalam menggunakan internet untuk berkomunikasi dan mengakses informasi (smartsociety).

Tahap ketiga, melakukan pendampingan digital marketing melalui Desa Digital 3.0. Mengajak para pelaku usaha dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengikuti pelatihan terkait digital marketing (smart economy). Menyelenggarakan Candradimuka Jabar Coding Camp (CJCC) bagi pemuda desa/prasejahtera untuk mendapatkan pelatihan pemrograman dan digital marketing yang komprehensif.

Terakhir, meningkatkan produktivitas masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan melalui Desa Digital 4.0 (smart environment). Tahapan ini dibagi menjadi 7 desa tematik; Pertanian, Perikanan, Peternakan, Pendidikan, Kesehatan, Waste Management, dan Multimedia yang berfokus pada pengembangan potensi desa.

93% Desa di Jawa Barat Sudah Mendapatkan Akses Internet dan Petani dan Berdampingan dengan Teknologi IoT

Melalui program Desa Digital, 93% desa di Jawa Barat kini telah memiliki akses internet, membuka peluang baru dalam berbagai aspek kehidupan di pedesaan. Selain itu, 1.445 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) telah mendapatkan pendampingan pemasaran digital. Melalui website Pahlawan Desa, yang mengintegrasikan beberapa marketplace, proses pemasaran produk usaha desa menjadi lebih mudah dan efisien.

Program Desa Digital juga telah melahirkan 1.452 talenta digital baru melalui pelatihan Candradimuka Jabar Coding Camp (CJCC). Para peserta CJCC, yang mayoritas adalah anak muda potensial, telah dilatih dalam bidang mobile development, web front-end, web back-end, dan digital marketing selama 1 hingga 5 bulan. Banyak dari mereka telah berhasil mendapatkan pekerjaan di sektor pemerintahan, startup, bank, dan bahkan membangun perusahaan konsultan IT.

Baca Juga: Uji Coba Metode Flipped Classroom: Hampir 80% Proses Belajar Efektif di Provinsi Jawa Barat

Dalam sektor pertanian, program Desa Digital telah memperkenalkan alat pengairan dan pemupukan otomatis yang dapat dioperasikan melalui smartphone, serta alat portable pembaca kondisi tanah dari Habibi Garden. Hal ini telah meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk bagi beberapa petani di 22 desa, mengurangi modal pembelian pupuk hingga 24,3%. Rata-rata hasil panen dan keuntungan juga meningkat sebesar 55,3% dan 31,1%.

Selain itu, melalui alat eFeeder eFishery atau pemberi pakan otomatis yang dapat dioperasikan melalui smartphone, proses kerja beberapa pembudidaya ikan dan udang di 86 desa menjadi lebih efisien. Jumlah kunjungan ke kolam menurun 33,3%, tingkat kelangsungan hidup ikan meningkat sebesar 50%, dan waktu panen ikan menjadi lebih cepat dengan rata-rata 1,1 bulan.

Dengan adanya kemajuan ini, program Desa Digital telah membawa dampak positif bagi masyarakat pedesaan di Jawa Barat. Akses internet yang luas, pendampingan pemasaran digital, peningkatan keterampilan digital, dan penggunaan inovasi teknologi dalam ragam sektor telah mendorong pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat desa.***

Penulis: Ir. H. Juwanda
- Dewan Eksekutif Tim Akselerasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Ir. H. Juwanda
- Staf Khusus Gubernur Jawa Barat Bidang Transformasi Digital & Reformasi Birokrasi

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah