Proyek 4 Transportasi Massal Bandung Raya KRL hingga Kereta Gantung Butuh Rp100 T Selama 15 Tahun

- 29 Agustus 2023, 13:00 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Pakuan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Pakuan /HUMAS JABAR

14% masyarakat Bandung Raya naik transportasi umum

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ujar Kang Emil, target penggunaan kendaraan umum di Bandung Raya minimal harus 50 persen. Saat ini, ucapnya, baru 14 persen masyarakat Bandung Raya yang beraktivitas keseharian menggunakan kendaraan umum.

Maka dari itu, proyek moda transportasi massal terintegrasi dan menjangkau berbagai titik Bandung Raya pun harus segera disiapkan. Mulai dari bus listrik, transportasi berbasis rel, dan kereta gantung.

“Gabungan transportasi massal BRT, rel (LRT, KRL), dan kereta gantung itu diyakini akan meningkatkan penggunaan kendaraan umum masyarakat Bandung Raya dari 14 persen menjadi 50 persen. Itu yang dulu saya paparkan ke Pak Jokowi," kata Kang Emil.

Baca Juga: Menhub Ungkap Rencana Transportasi Massal di Cekungan Bandung dari BRT Hingga Kereta Gantung

“Saya optimistis dalam hitungan waktu 10 sampai 15 tahun ke depan mimpi itu akan terwujud dengan total butuh kurang lebih Rp100 triliun," imbuh dia.

Selain mampu menekan kemacetan, keberadaan moda transportasi massal terintegrasi di Bandung Raya tersebut yang mengusung konsep ramah lingkungan karena tanpa bahan bakar minyak juga akan menekan polusi udara.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah