Pemkab Cianjur Minta Bantuan Percepatan Pembangunan Sekolah Rusak Akibat Gempa ke Pemerintah Pusat

- 15 Juli 2023, 18:50 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman
Bupati Cianjur Herman Suherman /Portal Bandung Timur/dani jatnika

PRFMNEWS - Pemerintah Kabupaten Cianjur meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk percepatan pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa.

Pemkab Cianjur meminta Pemerintah Pusat mempercepat pembangunan sekolah yang rusak di sejumlah kecamatan yang tidak masuk prioritas agar proses belajar mengajar di awal tahun 2024 tidak lagi di dalam tenda.

Bupati Cianjur Herman Suherman menjelaskan, saat ini baru 24 sekolah yang sudah tuntas dibangun Kementerian PUPR.

Baca Juga: Reklame Ilegal yang Terpasang di Jalan Raya Kota Bandung Dicopot Satpol PP

Rinciannya, 1 Sekolah Menengah Pertama dan 23 Sekolah Dasar, sedangkan sisanya sekitar 110 sekolah masih dalam proses dan dalam tahap pengajuan.

"Kami meminta bantuan dari Pemerintah Pusat untuk dapat membantu pembangunan sekolah yang tidak masuk dalam prioritas karena keterbatasan APBD Cianjur, kami sudah berkoordinasi dengan BNPB dalam pengajuan ke Pusat," ujarnya.

Tercatat hingga saat ini, lebih dari 80 sekolah yang rusak akibat gempa tidak mendapat prioritas pembangunan dan diserahkan ke Pemkab Cianjur, namun anggaran dimiliki sangat terbatas dan sudah digunakan untuk perbaikan ruang kelas yang rusak bukan karena gempa.

Baca Juga: Warga Bareng TNI Polri Bersih-bersih Hutan Kota Baksil Bandung

Pemkab Cianjur kini berharap permintaan tersebut dapat dikabulkan Pemerintah Pusat agar proses belajar mengajar di awal tahun 2024 sudah tidak dilakukan di dalam tenda, namun sudah di dalam kelas, layaknya di sekolah lain.

"Harapan kami awal tahun depan sudah tidak ada siswa yang belajar di dalam tenda, sehingga mereka dapat menjalani proses belajar mengajar dengan tenang dan nyaman," ucapnya.

Kepala Sekolah Dasar Negeri Panjaweuyan Ani Muharyani berharap, delapan ruang kelas dan ruang guru yang rusak akibat gempa dapat segera diperbaiki, namun hingga saat ini.

Baca Juga: CCTV yang Terpasang di Ratusan Titik Kota Bandung Kini Dilengkapi Fitur Pengenalan Wajah

Hingga kini, SD Negeri Panjawuyan belum mendapat kepastian sehingga proses ujian akhir semester dilakukan di dalam tenda.

"Harapan kami segera dibangun karena saat ini kerusakan sekolah bertambah parah terlebih setelah gempa susulan yang cukup kencang beberapa waktu lalu. Karena belum ada kepastian kemungkinan tahun ajaran baru siswa masih belajar di dalam tenda," tutupnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah