Kasus penusukan ini bermula saat petugas hansip menegur preman berinisial K yang dilaporkan melakukan pemalakan terhadap seorang pedagang pasar.
Pelaku tidak menerima teguran tersebut dan dalam keadaan mabuk, ia kemudian menusuk petugas hansip tersebut.
Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan Balita, Integrated Terminal Jakarta Raih Penghargaan Padmamitra Award
Akibatnya, korban mengalami luka di bagian dada dan perut.
"Karena si pelaku ini dalam keadaan mabuk, akhirnya melakukan penusukan kepada korban," pungkas Sukirno.***