Tol Cisumdawu Ditargetkan Dibuka Penuh Hingga Nyambung ke Cipali Akhir Juni ini

- 13 Juni 2023, 10:40 WIB
Tol Cisumdawu
Tol Cisumdawu /instagram.com/@pupr_bpjt

PRFMNEWS - Hingga saat ini Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) baru dibuka hingga gerbang tol Cimalaka sehingga belum menyambung ke Tol Cipali karena belum rampungnya jalan dari Cimalaka hingga Dawuan.

Namun dalam waktu dekat, Tol Cisumdawu akan segera menyambung ke Tol Cipali seiring pembangunan seksi 4-6 ruas Tol Cisumdawu dari Cimalaka sampai Dawuan sepanjang 29,3 km ditargetkan rampung pada pertengahan Juni 2023 ini.

Jika pembangunan seksi 4 Tol Cisumdawu sudah rampung, maka ruas tol sepanjang 62 km itu akan dibuka sepenuhnya pada akhir Juni 2023.

Baca Juga: Uji Laik Fungsi Selesai, Tol Cisumdawu Ruas Cimalaka-Dawuan Nyambung Cipali Segera Dibuka

“Seksi 4 hingga 6 sudah hampir selesai semuanya, tinggal ada beberapa titik yang sedang proses finishing pada parapet dan aspalnya. Secara target kami harus selesaikan semua pada 15 Juni, tetapi secara fisik kami usahakan bisa selesai lebih cepat pada 12 Juni. Sehingga Tol Cisumdawu siap dioperasikan dan diresmikan secara keseluruhan pada bulan Juni ini,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Triono Junoasmono saat Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Tol Cisumdawu, Jumat kemarin.

Triono menambahkan, untuk pekerjaan landscaping atau penghijauan akan diselesaikan seiring dengan berjalannya operasional Tol Cisumdawu.

“Sesuai arahan Menteri, kami akan menambahkan penghijauan di lereng dan bahu jalan. Landscaping sudah mulai kami lakukan di Seksi 4, nanti akan kami replikasikan di seksi lainnya,” ujar Triono.

Baca Juga: Menteri PUPR Instruksikan Tol Cisumdawu Bisa Beroperasional Penuh Juni Nanti

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1-2 dikerjakan oleh Pemerintah melalui APBN sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Brawijaya mengatakan, pada pembangunan Tol Cisumdawu diterapkan teknologi khusus yakni tekonologi geofoam EPS yang diterapkan pada pembangunan Seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

“Pada Seksi 5A terdapat bagian tanah yang labil dan berair sehingga tidak bisa ditangani dengan timbunan tanah biasa. Kalau memakai timbunan biasa, bebannya menjadi terlalu berat sehingga rawan longsor. Kelebihan utama geofoam adalah bebannya yang ringan, sehingga kita gunakan untuk mengurangi risiko longsor,” kata Brawijaya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah